Heboh Harta Karun Kerajaan Sriwijaya Muncul Ke Permukaan,Warga Temukan Emas hingga Perhiasan
Pecahan emas dan manik manik beragam bentuk yang tidak diketahui asalnya diyakini tersimpan diantara pasir seluas satu hektar itu.
“Dak pernah seharian, cuma iseng saja kalau dapat lumayan untuk tambahan, nyadap karet pagi hingga siang, lalu siang ke sore ngelimbang disini,” jelasnya.
50 Gram Emas
Siang pada awal pekan tadi, tim eksklusif Tribun Sumsel menjumpai Deri sedang berbincang bersama warga lainnya di depan toko manisan.
Dia baru tiba malam itu di desa setelah empat hari mencari emas di lokasi bekas kebakaran.
“Lihat tanggai (kuku) aku hancur demi mencari emas. Awalnya tidak berminat ke sana, tetapi setelah lihat orang-orang dapat emas makanya ikut juga mencari,” katanya sambil menunjukkan kukunya yang hitam.
Penampilannya nyentrik. Kacamata dikaitkan di atas kepala, memakai kalung menyerupai taring, berkemeja dan celana jins sobek.
Deri, seorang pria setengah baya, dengan bangga menunjukkan perhiasan emas dan benda berharga hasil pencarian di lokasi bekas kebakaran lahan gambut di Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI.
Warga Kecamatan Cengal tidak ada yang menyangka daerah mereka berlimpah harta peninggalan masa lampau.
Warga yang sudah tiga generasi tinggal di daerah itu tidak pernah mendengar apabila daerah itu pernah ada perkampungan.
Pada siang yang terik itu, Deri juga menunjukkan koleksi emas perhiasan hasil buruannya.
Benda beharga itu dipisahkan ke beberapa bungkus plastik.
Ada cincin anak-anak, cincin orang dewasa, patahan perhiasan, dan serpihan emas.
Penasaran berapa banyak emas yang sudah diperolehnya, Deri meminta temannya membawa timbangan digital.
Setelah semuanya ditimbang.
Ia terdiam sejenak saat mengetahui berat semua emasnya lebih dari 50 gram.