Pria Ini Diserang Tiga Orang di Karangasem, Kepala Dikapak dan Ibu Jari Disabet Parang
Sulaiman (45) duduk di ranjang pasien UGD RSUD Karangasem, Rabu (6/9/2017). Pria asal Madura tersebut harus dirawat setelah dikeroyok tiga orang.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: imam rosidin
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA – Sulaiman (45) duduk di ranjang pasien UGD RSUD Karangasem, Rabu (6/9/2017).
Pria asal Madura tersebut harus dirawat setelah dikeroyok tiga orang.
Kepala bagian belakangnya dikapak. Ibu jari kirinya terluka disabet parang.
Ketiga pelaku masih dalam pengejaran polisi. Mereka melarikan diri setelah nyaris saja menghabisi nyawa Sulaiman.
Peristiwa tersebut terjadi pukul 17.00 Wita di sebuah rumah kontrakan di wilayah Karangsokong, Kelurahan Subagan, Karangasem.
“Saya tinggal di Temaga, Karangasem. Saya ke kontrakan saudara (Muhali) untuk menghadiri undangan acara tunangan anak saudara saya,” kata Sulaiman saat ditemui Tribun Bali di RSUD Karangasem.
Ia mengungkapkan, pelaku penganiayaan bernama Mad Zaini bersama anak, dan sepupunya.
Mereka bertiga menyerang Sulaiman bersenjata dua parang dan sebuah kapak.
Sebelum kejadian, Sulaiman dan Mad Zaini sempat terlibat adu mulut.
Mad Zaini tak terima dengan ucapan Sulaiman saat bicara melalui handphone.
Sulaiman mengaku menasihati Mad Zaini agar bersikap lebih sopan dengan Muhali yang usianya lebih tua.
“Zaini membentak saudara saya (Muhali) lewat HP karena masalah bisnis. Saat itu saya masih dikontrakan Muhali, dan mendengar komunikasinya. Saya tak tega mendengar Muhali dibentak. Saat itu juga saya langsung ambil handphone Muhali, dan memberitahu Mad Zaini agar bersikap sopan dengn saudaranya,” ucap Sulaiman.
Kata dia, Mad Zaini yang tinggal di Selat, Karangasem datang bersama anak serta sepupunya kekontrakan Muhali.
Mereka membawa senjata tajam. Zaini tak terima dengan sikap Sulaiman.
Tiba di lokasi, para pelaku langsung menyerang korban membabi buta. Warga yang melihat berteriak meminta bantuan.
“Mereka melarikan diri. saya langsung dibawa ke RSUD oleh istri saya. Cuma luka sedikit yang di kepala tidak dijarit,” tambahnya.
Muhali menceritakan, Suliaiman diserang dari depan dan belakang oleh ketiga pelaku.
Para pelaku melayangkan sabetan dengan parang dan kapak. Namun korban menepis dan menghindar.
“Dikeroyok, hampir mati. Korban mau dibunuh tapi untungnya korban melawan. Tadi darah bagian kepala mengalir terus, saya kira pecah,”ungkap Muhali.
Melarikan Diri
Setelah nyaris membunuh Sulaiman, ketiga pelaku kabur menyelamatkan diri.
Terlebih warga sekita sudah geger dengan kejadian tersebut. Mereka dikabarkan tancap gas ke arah Kecamatan Selat.
Saat ini, polisi sedang melakukan pemburuan. Jajaran di Kecamatan Kubu, Rendang, dan Padang Bai juga diminta berjaga untuk menangkap tiga pelaku penganiayaan.
Sampai berita ditulis, pihak kepolisian Karangasem belum bisa dihubungi. (*)