Gunung Agung Terkini

Antisipasi Hal Yang Terburuk, PVMBG Tambah Pemasangan Alat Ini di Badan Gunung Agung

Alat tersebut dipasang di badan gunung Agung bagian utara, tepatnya di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara
Wajah Gunung Agung terlihat dari Pos Pantau Gunung Api Agung, yang berada di Desa Rendang, Karangasem, Bali, Kamis (28/9/2017) pukul 06.00 wita. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kembali pasang dua alat tiltmeter, yaitu pendeteksi kembang kempisnya gunung berapi.

Alat tersebut dipasang di badan gunung Agung bagian utara, tepatnya di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali.

Baca: PERHATIAN! PVMBG Sarankan Masyarakat Bali Untuk Siaga Masker

Kabid Mitigasi Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, I Gede Suantika menjelaskan, pemasangan tiltmeter untuk mengetahui kembang kempisnya gunung dan medeteksi volume material yang terkandung di dalam gunung Agung itu sendiri.

Baca: Mengharukan, Kisah Jon Dan Joni Anjing Setia Teman Pendaki Gunung Agung Kala Semua Orang Mengungsi 

Baca: LIVE VIDEO Seperti Ini Kondisi Puncak Gunung Agung Dari Desa Purwaayu, Karangasem

Baca: PENTING! Tindakan Yang Harus Dilakukan Bila Gunung Agung Meletus

"Alatnya masih on the way (jalan). Mungkin besok atau lusa kita pasang di badan gunung agung di Desa Ban, Kecamatan Kubu," kata I Gede Suantika saat dihubungi Tribun Bali, Kamis (28/9/2017) sekitar pukul 15.00 wita.

Suantika menjelaskan, alat tiltmeter ditambah untuk mengetahui kandungan volume material yang akan keluar dari kawah gunung Agung.

Sampai kini, katanya, gunung terus mengembang hingga berapa milimeter.

Diprediksi material yang keluar akan meningkat.

Menurutnya, untuk gunung Agung alat tiltmeter yang dipasang baru satu unit.

Lokasi berada di badan gunung agung di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem.

Alat tersebut beroperasi maksimal, tapi belum bisa mendeteksi pengembungan bagian utara gunung Agung.

"Semakin banyak pasang (tiltmeter) semakin bagus. Sehingga kita tahu volume material yang keluar dari kawah gunung. Antisipasi hal terburuk yang terjadi," ungkap Suantika.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved