Protes Keras Bali United ke PSSI, Yabes: Kita Bikin Saja Sinetron Liga 1

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bak disambar petir di siang bolong. Upaya dan usaha keras Bali United untuk merengkuh gelar juara Liga 1 Indonesia menjadi sia-sia setelah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memutuskan memberi kemenangan kepada Bhayangkara FC dengan skor 3-0 atas Mitra Kukar.

Baca: Mengejutkan! Sosok Ini Ungkap Ada ‘Lobi Rahasia’ Sebelum Laga, Hingga Bhayangkara FC Menang

Baca: Ada Kejanggalan Di Laga Bhayangkara FC, Haruna : Banyak Kriminalisasi di Liga Guyonan Ini!

Seluruh manajemen, ofisial, pemain, dan suporter Bali United pun terpukul dengan keputusan kontroversial ini.

Baca: Detik-detik Suasana Mencekam Usai Bali United Pecundangi PSM Makassar, Videonya Beredar

Baca: Taklukkan Madura United 3-1, Bhayangkara FC Belum Dinyatakan Juara karena Ini

Berdasarkan surat PSSI No 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017 tanggal 5 November 2017, Komdis PSSI memberikan sanksi kepada Mitra Kukar karena memainkan pemain mereka yang terkena hukuman kartu merah, Mohamed Sissoko, pada laga melawan Bhayangkara FC, Jumat (3/11/2017) lalu.

Sissoko sebelumnya mendapat sanksi larangan bermain di dua laga, termasuk melawan Bhayangkara dan Persiba Balikpapan pada 11 November mendatang.

Namun, pemain asal Mali itu tetap diturunkan saat menghadapi Bhayangkara.

Komdis memutuskan pertandingan ini berakhir untuk kemenangan Bhayangkara FC dengan skor 3-0 atas Mitra Kukar.

Surat yang ditanda-tangani Ketua Komdis PSSI, Asep Edwi Firdaus, ini juga memutuskan Mitra Kukar dikenakan sanksi denda sebesar Rp 100 juta karena melanggar Pasal 55 Kode Disiplin PSSI.

Dengan keputusan ini, Bhayangkara FC mendapatkan tiga poin lawan Mitra Kukar.

Sebelumnya laga di Tenggarong tersebut berakhir imbang 1-1.

"Hadiah" tiga poin dari Komdis PSSI membuat Bhayangkara FC naik ke puncak klasemen Liga 1 dengan 65 poin, menggeser Bali United yang juga mengoleksi 65 poin.

Tadi malam, poin Bhayangkara kembali bertambah tiga angka setelah mengalahkan Madura United 3-1 di Bangkalan.