Gunung Agung Terkini
Warga Tihingan Seka Pilih Mengungsi, Komang Wartini: Ada Warga Pingsan Gara-gara Hirup Bau Belerang
Ratusan warga asal Desa / Kecamatan Bebandem mengungsi lagi pascaletusan Gunung Agung, Sabtu (25/11). Mereka mengungsi sejak malam hari, pascaerupsi
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN BALI.COM, AMLAPURA - Balai Masyarakat Bebandem kembali dipenuhi para pengungsi, Minggu (26/11/2017).
Ratusan warga asal Desa / Kecamatan Bebandem mengungsi lagi pascaletusan Gunung Agung, Sabtu (25/11). Mereka mengungsi sejak malam hari, pascaerupsi Gunung.

Ni Komang Wartini menjelaskan, warga Tihingan Seka Desa Bebandem mulai berdatangan untuk mengungsi sejak malam hari hingga hari ini.
Mereka khawatir dan takut dengan kondisi Gunung. Abu vulkanik di Tihingan Seka cukup tebal. Bau belerang mulai tercium, dan warga tak kuat mencium.
"Semalam warga semua panik. Ada yang ngungsi ke Timrah, Bebandem, Manggis, dan Tenganan Pegeringsingan. Ada juga sejumlah warga yang tetap bertahan di rumah. Alasannya ternak,"kata Ni Komang Wartini.

Pihaknya memprediksi, pengungsi akan terus bertambah hingga nanti malam. Pasalnya kondisi Gunung sangat mekhawatirkan.
Asap hitam tebal masih terlihat di kawah. Hujan debu vulkanik hingga kini masih terjadi di Tihingan Seka yang berjarak sekitar 6 kilometer dari kawah Gunung Agung.
"Bau Belerang juga tercium hingga ke tengah rumah warga. Katanya, ada warga yang pingsan gara - gara hirup belerang. Baunya sudah menyengat hidung," tambah Wartini kepada Tribun Bali.