Ini 9 Fakta Menyedihkan Mahasiswi Cantik Korban Kecelakaan Maut, Pacar Sempat Ajak Menikah
Mahasiswi yang tewas dalam kecelakaan maut di Desa Gitgit, Buleleng, Minggu (17/12/2017) itu, membuat sanak saudara, maupun kerabat
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Suasana berkabung menyelimuti rumah duka Komang Darmiasih (21), Senin (18/12/2017).
Mahasiswi yang tewas dalam kecelakaan maut di Desa Gitgit, Buleleng, Minggu (17/12/2017) itu, membuat sanak saudara, maupun kerabat yang ditinggalkan syok.
Ini Fakta Menyedihkan Kematian Mahasiswi Cantik Korban Kecelakaan Maut:
1. Komang Darmiasih (21) adalah mahasiswi semester 7 Poltekkes Denpasar, meninggal dalam kecelakaan maut di Desa Gitgit, Buleleng, Minggu (17/12/2017).
2. Saat itu, Darmini datang dari Singaraja menuju ke Denpasar, sedangakn bus yang diajak terlibat kecelakaan datang dari arah Denpasar hendak kembali ke Semarang lewat jalur Gitgit.
3. Darminiasih melintas dengan motor scoopy dengan nomor polisi DK 6602 VL, motor korban terseret, tubuhnya tergencet di bawah badan bus. Jenazahnya berhasil di evakuasi setelah badan bus ditarik oleh mobil derek.
4. Saat upacara matuunang Darminiasih, tangisan keluarga seketika pecah ketika roh Komang Darmiasih hadir dalam diri salah seorang balian yang mempin upacara tersebut.
5. Almarhum Darmiasih meminta agar pihak keluarga mengikhlaskan kepergiannya.
6. Tidak hanya keluarga, kesedihan ini juga turut dirasakan oleh kekasih korban, Putu Jiwa Ariadi (22).
7. Mereka sudah enam tahun lamanya menjalin hubungan asmara dan beberapa kali Jiwa mengajak Darminiasih menikah, namun ditolak karena alasan ingin menyelesaikan kuliah.
8. Terakhir kali mereka berkomunikasi Minggu sekitar Pukul 13.00 Wita, Darmini pamitan pada Jiwa mau berangkat ke Denpasar.
9. Tidak disangka pamitan itu adalah perpisahan terakhir.

Kini, Jiwa hanya bisa mengenang dan menyimpan sisa-sisa percakapan terakhirnya di BBM bersama dengan almarhum.
"Terkahir saya berkomunikasi dengan dia Minggu sekitar pukul 13.00 Wita. Dia pamitan mau berangkat ke Denpasar," lirih Jiwa sembari menujukkan percakapan terakhir almarhum di BBMnya saat ditemui di rumah duka Jalan Jalak, Gang Flamboyan, Singaraja, kemarin.
Jiwa pun mengaku tidak menyangka jika sang kekasih akhirnya pergi untuk selamanya.