Meninggal Usai Imunisasi, Ini Hasil Investigasinya
Ingat Jumiarti, bocah madrasah yang setelah imunisasi menjadi lemas, lalu lumpuh, hingga akhirnya meninggal dunia.

TRIBUN-BALI.COM - Kasus kematian setelah divaksin sempat menjadi pemberitaan yang menggemparkan beberapa saat yang lalu.
Kasus tersebut menimpa Jumiarti (9), siswi MI Al Hikmah di kawasan 7 Ulu yang diduga meninggal usai diimunisasi tersebut, akhirnya menemui akhir babak.
Setelah dua bulan melakukan investigasi, Komisaris Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) akhirnya mengetahui penyebab meninggalnya Jumiarti.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Letizia, berdasarkan hasil investigasi tim Komda KIPI, didapati jika pasien didiagnosa mengidap peradangan otak.
"Hasil ini kita lihat selama perawatan, dan pemeriksaan dari feses dan air liurnya," kata Letizia saat menggelar preskon di ruang Parameswara Setda kota Palembang, Selasa (16/1/2018).
Dengan hasil ini, Letizia menegaskan, jika meninggalnya Jumiarti tidak ada hubungannya selama sekali dengan pemberian vaksin imunisasi tersebut.
Menurut Letizia, dari hasil uji vaksin dari pusat, vaksin yang digunakan sudah memenuhi syarat.
"Jadi tidak ada hubungan sebab akibat antar pemberian vaksin dengan kondisi anak tersebut," tegasnya.
Kronologis Kejadian
Untuk mengingatkan, Jumiarni atau akrab dipanggil Ani (8), warga Lorong Perlopa, Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Kertapati, kota Palembang.
-
Lionel Messi Hampir Pasti Datang ke Indonesia, Kapan dan Dimana?
-
Kronologi Pembunuhan Mahasiswi di Palembang, Pelaku Akui Setubuhi Korban yang Sudah Tewas
-
Mayat Mahasiswi Tanpa Busana Ditemukan di Semak Belukar, Leher dan Mulut Diikat Pakai Busana Korban
-
Buat Seribu Tamu Undangan Kelaparan, Wedding Organizer Akhirnya Dilaporkan ke Polisi
-
Ratanca Ditikam Hingga Tewas di Jalan Putri Dayang Rindu, Pelaku Ngaku Istrinya Dirudapaksa Korban