Keluarga Besar Korban Penebasan di Pererenan Syok, Adik Sepupu Ungkap Sosok Made Rai
Gede Mustika hanya bisa terduduk diam sembari mengurus administrasi kepulangan jenazah kakak sepupunya I Made Rai Sina (42)

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Gede Mustika hanya bisa terduduk diam sembari mengurus administrasi kepulangan jenazah adik sepupunya I Made Rai Sina (42), dari ruang jenazah RSUD Mangusada, Badung, Sabtu (10/2) petang.
Rai Sina meninggal akibat perkelahian dengan I Nyoman Suama, kemarin siang.
Mustika mengaku sangat kehilangan dengan meninggalnya Rai Sina.
Keluarga besar pun syok, apalagi tewas secara mengenaskan dengan luka tebas hampir di sekujur tubuh.
Dia menuturkan, sosok sepupunya tersebut memang memiliki perawakan yang gede ganggas (besar tinggi) dan memiliki watak yang agak keras dibandingkan orang biasanya.
“Orangnya (korban) memang agak keras,” ucapnya saat ditemui.
Pria yang akrab disapa Made Rai tersebut memang dikenal sebagai bebotoh tajen.
Warga asal Banjar Sedahan, Desa Munggu, ini selalu ikut berkecimpung di acara judi sabung ayam di wilayah Badung.
“Iya memang suka tajen, setiap ada acara tajen selalu datang. Ia juga sempat ajak kakak saya ke sana (lokasi tajen),” imbuhnya.
Keseharian korban adalah sebagai sopir truk. “Dia memang punya mobil truk sendiri untuk usaha,” tutur Mustika.
-
WNA Australia Ditangkap Polsek Kuta Usai Mencuri Anting Rp 5 Jutaan di Seminyak
-
Kronologi Tabrakan Maut Beruntun di Desa Angantaka, Tubuh Made Raditya Seketika Terhempas
-
Kecelakaan Beruntun, Made Raditya Tewas Bersimbah Darah di Jalanan, PickUp Langgar Traffic Light
-
Masuk ke Badung Sejak 1994, Kini Olahraga Gateball Sudah Jadi Olahraga yang Diunggulkan
-
Berusaha Kabur, Residivis Pencuri Motor Didor, Kapolsek Abiansemal: Kami Tembak Kaki Kanannya