Gara-gara Selingkuhi Istrinya, Gus Tu Kembar Tebas Paman Berkali-kali Hingga Terkapar di Jalan

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Warga Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, geger ketika mendapati Syahri (58) terkapar di jalanan dengan berlumuran darah, Senin (19/2).

Syahri menjadi korban penebasan oleh Ida Bagus Putu Sandi Brata (43).

Diduga, penganiayaan ini dilatarbelakangi dendam pelaku setelah tahu istrinya diselingkuhi oleh korban yang tak lain adalah pamannya.

Aksi penganiayaan oleh Brata terjadi di belakang Pasar Umum Tegalcangkring sekitar pukul 10.00 Wita.

Saat itu, Brata tengah mencari daun tenggulun dengan membawa sebilah sabit untuk membuat jukut be dara (rawon burung dara) yang merupakan dagangannya sehari-hari.

Setibanya di lokasi, pelaku kemudian membeli bensin eceran di sebuah warung di pinggir jalan.

Sayang, pelaku lupa membawa dompet sehingga kebingungan dan memilih duduk di tepi jalan sembari berharap bertemu kerabat dan meminjam uang untuk membayar bensin.

Ketika menunggu tersebut, pelaku malah menjumpai korban yang datang dengan mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi DK 6380 WW dari arah selatan.

Saat itu, korban yang kesehariannya membuka warung nasi campur di Pasar Umum Tegalcangkring hendak pulang ke kontrakannya yang berada di sekitar pasar.

Bak tersambar petir, pelaku yang sedari awal memang dendam terhadap korban yang diketahui telah berselingkuh dengan istrinya ini tanpa basa-basi langsung menyabetkan sabit ke arah lengan korban.