Tak Melulu Hal yang Sakral, Lontar Gita Kewarasan Membahas Pengetahuan Jaman Now, Ini Isinya
Lontar tidak melulu membahas tentang kesaktian, aji pangeleakan atau, hal-hal yang sakral.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Jika mendengar kata lontar, maka sebagian orang akan membayangkan itu adalah hal yang sakral, tenget, tidak boleh dibaca sembarangan, berbahaya, aja wera, memuat hal-hal gaib atau mistis, sulit dipahami, bahasanya tinggi.
Tidak semua lontar seperti itu.
Lontar tidak melulu membahas tentang kesaktian, aji pangeleakan atau, hal-hal yang sakral.
Akan tetapi, ada juga lontar yang membahas pengetahuan zaman now.
Salah satunya yaitu lontar Gita Kewarasan atau Nyanyian Kesehatan.
Menurut Staf Pusat Kajian Lontar Unud, Putu Eka Guna Yasa, Gita Kawarasan ini berupa geguritan dengan menggunakan pupuh-pupuh dan salah satunya adalah pupuh durma.
"Lontar ini ditulis oleh seorang dokter yaitu Ida Bagus Rai dari Gria Mangasrambi, Ubud. Umur lontar ini sangat muda tahun 1970-an lah. Jadi ia merupakan dokter yang juga bendahara kata karena diikat pada lingsa dan harus menggunakan pilihan kata yang tepat," kata Guna.
Dalam penyampaiannya, lontar ini disampaikan dalam bentuk dialog tujuannya agar lebih sederhana seperti pada teks tatwa melalui dialog guru dengan siswa atau orang tua dengan anak, dimana hal tersebut dinamakan metode upadesa.
Bahkan bahasanya menggunakan bahasa Bali dalam percakapan sehari-hari yang mudah dipahami.
Lontar ini berbicara mengenai masalah kesehatan, dan menggunakan istilah-istilah moderen.
-
Tangis Wulandari Pecah Usai Jaksa Di Pengadilan Menuntutnya Pidana 11 Tahun
-
Prakiraan Cuaca Hari Ini, Waspadai Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Selatan Bali
-
380 CCTV di Bali dan Terkoneksi dengan Command Center Polda Bali, Mampu Pantau Hal Ini
-
Stikom Bali Kampus Pertama di Bali Yang Terapkan Teknologi Smart Lab Virtualization Dekstop IP
-
Wulan Suci Antari Berlatih untuk Mengikuti Porjar Denpasar Cabor Silat