Berita Banyuwangi
Saham Golden Share Pemkab Banyuwangi di Tambang Emas Capai Rp 580 Miliar
Pemkab Banyuwangi memiliki saham dari Golden Share sebanyak 229 juta lembar, yang kini nilainya mencapai Rp 580 miliar.
TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memiliki saham di tambang emas Gunung Tumpang Pitu.
Kini nilainya meningkat puluhan kali lipat. Bahkan mencapai Rp 580 miliar.
Di tambang emas itu, Pemkab Banyuwangi memiliki saham dari Golden Share sebanyak 229 juta lembar, yang kini nilainya mencapai Rp 580 miliar.
Direktur operator tambang emas PT Bumi Sukses Indo (PT BSI), Cahyo Seto, mengatakan, akan terus meningkatkan produktivitas tambang.
Dengan begitu, pemasukan untuk APBD dan penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) juga akan makin optimal.
"Kami terus bersinergi dengan pemerintah daerah, untuk mengalokasikan CSR pada program pemberdayaan masyarakat, khususnya di wilayah ring 1," katanya, Jumat (12/4/2018).
Besaran CSR PT BSI yang digelontorkan, masih Seto, nilainya terus bertambah dari tahun ke tahun.
Tahun 2017, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 4 miliar, dan di tahun 2018 meningkat menjadi Rp 7 miliar.
"Dan optimalisasi pemanfaatan akan terus kami tingkatkan," katanya.
Untuk CSR terdapat empat fokus, yakni pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Seperti pemberdayaan BSI melakukan pendampingan pada peternak, perajin juga peningkatan hasil pertanian melalui metode System Rice Intensification (SRI).
"Dari 229 juta lembar saham PT BSI yang milik Pemkab, nilainya terus meningkat. Dulu hanya Rp 20 miliar, kini sudah Rp 580 miliar," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Peningkatan tersebut dinilai cukup fantastis. Terlebih PT BSI masih baru memulai fase produksi.
Dan yang mebanggakan, lanjutnya, PT BSI adalah satu-satunya tambang di Indonesia yang sebagian sahamnya milik Pemerintah Daerah.
Pemberian saham sebesar 10 persen tersebut merupakan program Golden Share, sehingga keuntungan dari kepemilikan saham bisa langsung masuk ke APBD Banyuwangi.
"Dan tambang emas PT BSI dikelola dengan teknologi ramah lingkungan yang tidak menggunakan merkuri," pungkas Anas. (*)