Sindiran Menggema di Luar Stadion, Berkaca dari Kekalahan Saatnya Bangkit Bali United!

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pertandingan antara Tim tuan rumah Bali United kontra Sriwijaya FC yang berakhir dengan kedudukan 3-4 di Stadion I Wayan Dipta, kemarin malam cukup menyita perhatian publik Bali.

Kekalahan kandang perdana tim Serdadu Tridatu di Liga 1 tak bisa diterima oleh fans berat Bali United.

Usai laga, Para suporter setia Bali united berkumpul di depan pintu VVIP menunggu para pemain dan official keluar.

Mereka menyanyikan lagu sindiran atas kekalahan tim kebanggaannya. Di Laga tandang sebelumnya Bali united harus takhluk dikandang PS Tira yang notabene juru kunci liga 1 dengan skor tipis 2-1.

Sebelum pertandingan suporter membentangkan spanduk berukuran besar bertuliskan “Ada Apa Denganmu” dan menyanyikan lagu-lagu penyemangat agar tim Bali United segera bangkit dan kembali ke track positif yakni meraih kemenangan.

Tapi apa mau dikata, malam itu Bek Sriwijaya FC, Hamka Hamzah tampil trengginas dan menjadi momok menakutkan bagi laskar Tridatu.

Dua gol dia ciptakan melalui sundulan di babak pertama dan dipenghunjung laga. Hamka membungkam dan membuyarkan kemenangan Bali United di kandang sendiri.

Raut wajah kecewa para pemain Bali United nampak bek energik Bali United, Andika Wijaya sempet tak percaya dan meneteskan air mata ketika sang pengadil lapangan meniupkan peluit panjang.

Tak Sampai disitu, chant yang biasa dilakukan para pemain dan suporter usai  laga terlihat tak kompak. Alih-alih melakukan victory lap yang biasa pemain dan official lakukan malah mereka langsung menuju ruang ganti dan mendapatkan cibiran.

Usai melakukan konferensi pers, pelatih, manager dan pemain menemui para suporter yang menunggu mereka di pintu keluar stadion.

Pelatih, Widodo Cahyono Putro yang akrab dipanggil WCP secara terang-terangan meminta maaf pada publik Bali terutama pada Suporter yang selalu mendampingi tim Bali United berlaga.

“ Kalah atau menang kita butuh suporter,terima kasih atas dukungannya saat kita menang maupun terpuruk”. Ungkap WCP.

Adik sang Owner Bali United, Yabes Tanuri dan ujung tombak Bali United Irfan Bachdim pun tak mau ketinggalan untuk meminta maaf pada fans.

Teriakan suporter yang menginginkan mantan top skor Liga 1 tahun lalu, Sylvano juga sempat terdengar. Mereka ingin pemain brewok tersebut kembali ke Bali United.

Sylvano santer diisukan kembali ke Indonesia karena kurang berkembang di liga Thailand. Wajar saja suporter meminta Sylano come back, karena pengganti Sylvano yakni Ilija Spasojevic yang digadang-gadang menjadi destroyer tak kunjung menunjukkan perfoma terbaiknya, selama liga bergulir Spaso hanya menyumbangkan 2 biji gol.