Dinonaktifkan dari Garuda Indonesia, Kini Sang Pilot Disebut Hamili Wanita, Bagian Ini Jadi Sorotan

Hanya dengan satu tombol dari jemarinya, dia harus menerima fakta tidak bisa menerima gaji tinggi itu lagi

Kolase Tribun Bali

TRIBUN-BALI.COM- Gaji pilot Garuda Indonesia yang paling tinggi di Indonesia tidak membuat Oxky Gavalbia Thaib berhati-hati mengeluarkan uneg-unegnya melalui media sosial.

Tak tanggung-tanggung gaji mereka sebesar Rp 71 juta sebulan.

Namun ini tidak diindahkan oleh Oxky.

Hanya dengan satu tombol dari jemarinya, dia harus menerima fakta tidak bisa menerima gaji tinggi itu lagi.

Dia dinonaktifkan sebagai pilot pada maskapai Garuda Indonesia oleh manajemen.

Celakanya postingan Oxky menyangkut isu sensitif yang belakangan ini terjadi di Indonesia yakni soal aksi terorisme, bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur.

Menariknya Oxky hanya mengomentari dengan komentar, "Dudududuuuuu" dengan men-shere sebuah posting-an pemilik akun bernama Sofyan.

Sofyan menyebut keluarga Dita, pelaku bom bunuh diri di Surabaya, sebagai korban.

Penonaktifan Oxky berlaku sejak Jumat (18/5/2018) kemarin.

"Selanjutnya, oknum pilot tersebut akan kami investigasi lebih lanjut tentang apakah hal tersebut benar dan perihal motif serta latar belakang terkait postingan di media sosial tersebut," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu (19/5/2018).

Selengkapnya, berikut isi keterangan tertulis itu.

"Cengkareng, 19 Mei 2018 - Maskapai nasional Garuda Indonesia memastikan oknum pilot yang diduga mengeluarkan postingan terkait pemberitaan tertentu mengenai terorisme telah digrounded sejak Jumat (18/5) lalu."

"Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengungkapkan, "Selanjutnya oknum pilot bersangkutan akan kami investigasi lebih lanjut tentang apakah hal tersebut benar dan perihal motif dan latar belakang terkait postingan sosial media tersebut".

"Investigasi terhadap pilot yang bersangkutan juga akan dilakukan terkait dengan dugaan mengenai hubungannya dengan seorang wanita yang sebelumnya sempat mengemuka di sejumlah postingan sosial media".

"Kami pastikan pilot tersebut akan ditindak sesuai kebijakan perusahaan sekiranya ditemukan indikasi terkait perilaku menyimpang atau pelanggaran etika", jelas Hengki."

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved