Bali United
Borneo FC Vs Bali United, WCP: Saat Lawan Lelah False Nine Jadi Senjata Pamungkas
"False nine digunakan saat lawan terlihat lelah. Saat itu perlu ada perubahan skema dan taktikal
Penulis: Marianus Seran | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Setelah mendulang kemenangan dramatis kontra Arema FC pada pekan ke-9 Liga I Indonesia, Jumat (18/5) lalu, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro makin akrab dengan skema false nine alias tanpa striker target man.
Widodo pun kembali menjadi false nine sebagai senjata pamungkas melawan tuan rumah Borneo FC di Stadion Palaran, Samarinda, Rabu (23/5) malam ini.
Strategi false nine jadi andalan di Samarinda setelah striker Ilija Spasojevic tidak ikut dibawa karena cedera. Selain itu, performa Spaso juga tengah mendapat sorotan karena minim cetak gol.
Dengan skema false nine, Stefano Lilipaly kembali berperan sebagai striker bayangan. Sebelumnya Lilipaly berhasil menjalankan tugasnya dengan mencetak gol kemenangan ke gawang Arema FC.
Di samping itu, Lilipaly juga saat ini menjadi pemain paling subur di kubu Bali United. Ia sudah mengoleksi enam gol dari sembilan laga di Liga 1.
Sayangnya, penyerang sayap Irfan Bachdim tak bisa tampil untuk mendukung skema false nine ini. Bachdim kembali alami cedera setelah diganjal pemain Arema FC, Bagas Adi.
Namun demikian, sang pengganti Miftahul Hamdi dipercaya bisa menggantikan peran Bachdim. Hamdi memiliki kemampuan dribbling dan didukung kecepatan.
Lilipaly dan Hamdi sangat agresif dengan kecepatan masing masing di lini depan. Nick van der Velden yang telah berusia 36 tahun pun menunjukkan kualitas kecepatan dirinya.
"Kolaborasi Nick van der Velden dan Lilipaly, dan Hamdi sudah berjalan baik. Mungkin mereka sudah lama berkumpul jadi saling mengerti," kata WCP kemarin.
Selain menyiapkan skema false nine ini, WCP juga menyiapkan skema normal 4-2-3-1 dengan memakai striker murni. Dalam formasi ini, Yandi Sofyan berpeluang gantikan posisi Spaso, dan Lilipaly jadi gelandang serang.
Nyoman Sukarja juga berpeluang jadi starter. Dan, Hamdi baru dimainkan di babak kedua saat lawan sudah kelelahan.
Bisa saja formasi 4-2-3-1 diturunkan di babak pertama, kemudian skema false nine dipakai saat babak kedua. Dan, ini akan jadi senjata pamungkas Serdadu Tridatu.
"False nine digunakan saat lawan terlihat lelah. Saat itu perlu ada perubahan skema dan taktikal. Dari konstan, apakah kita mau turunkan atau mau dinaikkan tempo," tambah WCP.

WCP tak akan bermain frontal di kandang Borneo. Pertahanan mulai dari lini depan dan gelandang hingga belakang akan dibuat seimbang.
Tiga pemain depan, trio Lilipaly, VDV, dan Sukarja, akan didukung gelandang serang Milos Krkotic. Dua gelandang bertahan yakni Muhammad Taufiq dan Ahmad Agung Setia Budi.