Berbicara Tentang Kemajuan Teknologi, Pastika: Dulu Manusia Berpikir, Sekarang Manusia Berbohong
Berorasi dalam Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja, Mangku Pastika berbicara soal kemajuan teknologi

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - "Ada anak kecil disuruh bikin karangan sama gurunya, My Wish judulnya. Apa cita-cita anak itu? Pengen jadi smartphone. Kenapa? Karena orang tuanya lebih cinta pada smartphonenya daripada dia. Miris," kata Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika dalam orasinya di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (BP3AS), Minggu (10/6/2018).
Ia menambahkan, semua memang perlu media sosial, perlu berinteraksi, tapi jangan tergila-gila apalagi diperbudak olehnya.
Selain itu, menurut pastika berita bohong lebih cepat menyebar enam kali lipat dari berita benar.
"Berita benar memerlukan enam kali lama waktunya dibandingkan menyebarkan berita bohong. Ini survei. Hasil survei. Begitu mudahnya kita dibohongi," imbuh Pastika.
Menurut Pastika juga, kalau dulu kita mengenal Homo Sapiens atau manusia yang berpikir, sekarang menjadi Homo Mendax atau manusia pembohong.
"Kalau dulu manusia berpikir sekarang manusia berbohong. Ini dunia, bukan Indonesia saja," katanya.
Sehingga, kemajuan teknologi di satu sisi memberi manfaat besar, tapi di sisi lain juga bisa merusak.
"Pada saatnya nanti akan kalah oleh Artificial Intelligenci (kecerdasan buatan), oleh karena itu harus maju, tampil sebagai pemimpin," kata Pastika. (*)
-
Bhagawadgita Seharusnya Dibaca Sampai Lecek, Pastika Jelaskan 3 Jenis Punia Menurut Bhagawadgita
-
Bersedekah dalam Hindu, Kapan dan Siapa yang Layak Menerimanya agar Berpahala?
-
Mangku Pastika: Pasraman Jangan Jadi Ajang Adu Kesaktian
-
Pergantian Nama Tol Bali Mandara Tunggu Konsensus Masyarakat Bali, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Pastika Usulkan Jalan Tol Bali Mandara Digratiskan, Begini Tanggapan Koster