BREAKING NEWS! Amor Ring Acintya Maestro Seni Lukis Kamasan Nyoman Mandra Berpulang

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Maestro seni lukis Kamasan, I Nyoman Mandra tutup usia, Senin (11/6/2018).

Pria yang hidup untuk melestarikan seni lukis Kamasan itu meninggal dunia di RSUD Klungkung setelah berjuang melawan sakit komplikasi yang ia derita sejak berbulan-bulan

Anak sulung almahum, Ni Wayan Sri Wedari menceritakan, almahum Nyoman Mandra dirawat di RSUD Klungkung, Kamis (7/6) lalu. Awalnya Mendra mengeluh sakit pada perut.

" Almarhum memang ada riwayat sakit prostat dan infeksi paru-paru. Saat Kamis (7/9), almarhum mengeluh kembung di perut dan minta diantar ke RSUD Klungkung," Jelas Ni Wayan Sri Wedari saat ditemui di rumah duka di Banjar Sangging, Desa Kamasan, Klungkung, Senin (11/6).

Sempat dirawat di Paviliun RSUD Klungkung, kondisi Mandra trus menurun dan harus dirawat di ruang ICU. Almarhum menghembuskan nafas terkahirnya, Senin (11/6) sekitar pukul 16.00 Wita.

Semasa hidupnya, Almarhum Nyoman Mandra dikenal mengabdikan hidupnya untuk seni lukis wayang Kamasan.

Di sanggar sederhananya, ia aktif mengajar anak-anak setempat untuk melukis seni wayang Kamasan.

Bahkan, seniman seni lukis wayan Kamasan saat ini merupakan anak didik beliau.

Almarhum Mendra juga dikenal sebagai generasi penerus legenda seni lukis Kamasan, Mahodara yang namanya termasyur di masa pemerintahan Dalem Waturenggong

" Beliau hingga meninggal ingin sanggarnya selalu berjalan. Beliau ingin seni lukis Kamasan tetap lestari dan tidak keluar dari pakemnya," Ujar Sri Wedari yang juga aktif sebagai guru lukis di SMA N 2 Semarapura ini. (*)