Ni Wayan Ariyanti Dianiaya Pria Ini Tanpa Sebab, Begini Penjelasan Polisi
Tanpa alasan yang jelas, wanita asal Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli itu dipukul menggunakan pipa paralon sepanjang 75 cm

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI– Nasib malang dialami Ni Wayan Ariyanti.
Tanpa alasan yang jelas, wanita asal Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli itu dipukul menggunakan pipa paralon sepanjang 75 centimeter pada hari Jumat (15/6/2018).
Atas kejadian tersebut, Wayan Ariyanti kini harus menjalani perawatan di RSUD Bangli.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, musibah itu terjadi saat Wayan Arianti tengah berjualan di warung nasi miliknya yang terletak di Pasar Kidul Bangli.
Tiba-tiba, dia didatangi seorang pria berinisial IKS, yang menggenggam pipa paralon.
Seketika, IKS langsung memukulkan paralon sepanjang 75 centimeter itu ke arah Arianti, hingga membuat tangan kanannya bengkak.
Mendapati kejadian tersebut, suami Arianti, Ngakan Nyoman Armin kemudian melapor ke Polsek Bangli.
Sementara IKS sendiri, diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dan sering kambuh, hingga meresahkan warga sekitar.
Hanya saja, pihak keluarga tidak berani membawa IKS ke RSJP Bali, lantaran takut.
Pada saat itu pula, diketahui jika gangguan kejiwaan IKS sedang kambuh, sehingga terjadilah tindak penganiayaan itu.
Kanit Reskrim Polsek Bangli, Iptu I Ketut Purnawan, saat dikonfirmasi Sabtu (16/6/2018), membenarkan bahwa pihaknya mendapat laporan penganiayaan dengan pelaku IKS.
Berdasarkan keterangan dari Ngakan Armin, penganiayaan terjadi secara tiba-tiba.
Antara istrinya dengan IKS-pun juga diketahui tidak memiliki permasalahan.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak keluarga, dan yang bersangkutan telah kami amankan, serta kami bawa ke Rumah Sakit Jiwa, karena telah melakukan tindak pidana. Sedangkan korban (Wayan Arianti), hingga kini belum bisa kami mintai keterangan, karena masih dalam masa pemulihan di RSUD Bangli,” tandasnya.(*)
-
Terbangun dari Tidur Tengah Malam, Desak Polih Kaget Rumahnya Hangus Terbakar
-
Ida Bagus Suartama & Indra Pratama, 2 Warga Binaan di Lapas Bangli Dikeroyok 16 Napi, Ini Sebabnya
-
Bacok Pria Yang Sedang Salat Dengan Kapak, Kurnaevi Mengaku Dendam Karena Dipelototi
-
Pembatasan Impor Jagung Akibatkan Harga Pakan Ayam Tinggi, Peternak: Ini Harga Paling Tinggi
-
Begini Tanggapan Demokrat Bali Terkait Aksi Penganiayaan Viral di Medsos Karena Penurunan Bendera