Sering Migrain Saat Haid? Hindari Makanan Ini
Munculnya migrain ini dipengaruhi oleh kadar hormon yang berubah saat menstruasi

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Selain kram perut, migrain (sakit kepala sebelah) juga menjadi keluhan yang sering muncul saat menstruasi.
Munculnya migrain ini dipengaruhi oleh kadar hormon yang berubah saat menstruasi.
“Skala nyerinya bisa sedang, bisa juga berat. Akan tetapi tidak semua perempuan yang sedang menstruasi mengalami migrain. Hal ini juga terkait pada faktor genetik. Apabila sang ibu mengalami migrain, biasanya menurun pada anak perempuannya,” ucap dokter Rumah Sakit Umum Kasih Ibu, dr. Yoanes Gondo Wardaja, M.Biomed., Sp.S.
Agar rasa nyeri tidak semakin menjadi, dr. Yoanes menyarankan untuk menghindari beberapa jenis makanan.
Di antaranya adalah produk olahan susu sapi, termasuk cokelat dairy milk dan keju.
Makanan yang mengandung Monosodium Glutamat (MSG/vetsin) juga sebaiknya dikurangi.
Gejala migrain saat menstruasi umumnya terjadi selama satu hingga tiga hari.
Rasa sakit ini umumnya bisa hilang dengan sendirinya atau dengan bantuan obat penghilang nyeri.
“Jika gejala migrain berlangsung lebih dari lima hari, maka sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter. Sebab migrain yang berlangsung terlalu lama dan terus berulang, bisa jadi merupakan tanda timbulnya penyakit lain,” ungkap dia. (*)
-
Ingin Tidurmu Nyenyak, Hindari 5 Makanan Ini Saat Makan Malam
-
6 Menu Sarapan Ini Justru Bisa Menghambat Program Dietmu, lho! Apa Saja Itu?
-
TRIBUN WIKI – 8 Rekomendasi Restoran Korea di Denpasar dan Badung
-
Hindari 7 Jenis Makanan dan Minuman Ini Bagi Anda yang Sedang Program Hamil
-
10 Hidangan yang Biasa Tersaji Saat Natal Bersama Keluarga, dari Kue Jahe hingga Babi Guling