Berjuluk Planet Merah, Ternyata Mars Punya Berbagai Warna Lanskap, Terbaru Ditemukan Gundukan Biru
24 Januari 2018 lalu, Mars Reconnaissance Orbiter (MRO), sebuah pesawat antariksa miliki NASA menemukan gundukan biru
TRIBUN-BALI.COM - 24 Januari 2018 lalu, Mars Reconnaissance Orbiter (MRO), sebuah pesawat antariksa miliki NASA menemukan gundukan biru yang menakjubkan di planet merah tersebut.
Ini menggambarkan bahwa Mars lebih dari sekadar planet merah.
Bukit pasir tersebut berasal di permukaan Mars, terutama di lantai kawahnya.
Dirangkum dari Newsweek, Minggu (24/06/2018), "padang pasir" ini berada di bagian bawah Lyot Carter.
Menurut siaran pers NASA, gundukan berwarna biru tersebut terbuat dari bahan yang lebih halus dan atau memiliki komposisi yang berbeda dengan bukit-bukit sekitarnya yang berwarna keabu-abuan.
Selain itu, bukit di Mars adalah "barchan klasik", artinya adalah bukit tersebut berbentuk bulan sabit.
Ketika angin bertiup pada satu arah saja, maka akan menciptakan tumpukan pasir.
Tumpukan pasir di satu sisi ini membuat puncak tajam ke bukit pasir.
Dengan kata lain, wajah bukit tersebut curam di satu sisi tetapi dinding belakang di sisi lain tidak.
Untuk diketahui, MRO sendiri diluncurkan oleh NASA sekitar tahun 2005.
Tujuan awal pesawat yang mengorbit pada planet Mars ini adalah mempelajari sejarah air di planet tersebut.
Untuk tujuan ini, MRO mengambil gambar berwarna tetangga Bumi tersebut secara teratur.
Gambar-gambar itu dikirimkan ke Bumi dengan sistem telekomunikasi yang kuat atau juga disebut NASA sebagai "internet antar-planet".
Gambar ini juga dibuat mudah untuk diakses publik dengan mengunggahnya di Flickr.
Gambar-gambar yang diunggah tersebut menunjukkan lanskap yang beragam, tapi tak ada tanda-tanda kehidupan di sana.