Jajaran Pimpinan BPJS Kesehatan Layani Langsung Masyarakat
Lebih dari empat tahun program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan telah berjalan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Lebih dari empat tahun program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan berjalan.
Sebagai salah satu rangkaian kegiatan HUT BPJS Kesehatan ke-50, serta dalam rangka memastikan peserta JKN-KIS mendapat pelayanan terbaik, para Direksi dan senior leader BPJS Kesehatan terjun langsung meninjau pelayanan di sejumlah Kantor Cabang BPJS Kesehatan.
Tak hanya itu, mereka turut melayani langsung para peserta JKN-KIS yang datang berkunjung.
“Kegiatan eksekutif frontliner ini merupakan salah satu wujud komitmen kami dalam menjaga dan mengoptimalkan mutu pelayanan kepada peserta JKN-KIS. Kepuasan dan loyalitas peserta menjadi prioritas kami. Untuk itu, kedepannya kami berharap para Duta BPJS Kesehatan makin terpacu untuk memaksimalkan layanan. Kualitas layanan tidak boleh stagnan karena ekspektasi peserta akan terus meningkat,” ujar Deputi Direksi Wilayah Bali, NTT, dan NTB, Army A. Lubis usai melayani peserta JKN-KIS di Kantor Cabang Denpasar, Selasa (3/7/2018).
Dalam kesempatan tersebut, para Direksi dan senior leader BPJS Kesehatan menggantikan sementara tugas frontliner BPJS Kesehatan, untuk memberikan pelayanan langsung kepada peserta JKN-KIS, maupun masyarakat umum yang mendatangi Kantor Cabang BPJS Kesehatan, khususnya di Loket Fast Track (Pelayanan Cepat).
“Berinteraksi dan melayani langsung peserta JKN-KIS tentu memberi kesan tersendiri bagi kami. Tugas frontliner sebagai garda terdepan pelayanan peserta JKN-KIS, di Kantor BPJS Kesehatan memiliki tantangan tersendiri,” ucap Army.
Menurut Army, jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang menerapkan sistem jaminan sosial, pertumbuhan peserta program jaminan kesehatan di Indonesia terbilang amat pesat.
Jika hanya dalam waktu 4 tahun, program JKN-KIS telah meng-cover hampir 80 persen dari total penduduk Indonesia.
Sebagai pembanding, negara yang menjalankan program jaminan sosial sejak lama seperti Jerman, sekitar 120 tahun, baru meng-cover 85 persen populasi penduduk.
Austria menjalankan selama 79 tahun dan meng-cover 99 persen populasi penduduk.
-
Depresi, Seorang Warga di Sidemen Mencoba Habisi Nyawa Sendiri Dengan Jeratan Tali
-
Tak Ada Siaran Hingga Jaringan Internet Saat Nyepi Akan Diwujudkan Lagi? Begini Rencananya
-
Ketahuan Pakai Sound System Saat Pengarakan Ogoh-ogoh, Satpol PP Akan Lakukan Ini
-
Puluhan Kamar Kos di Suwung Kauh Ludes Terbakar, Lisyanto Rasakan Pertanda Aneh : Semua Sudah Habis
-
Pengamat Budaya Sebut Tari Sang Hyang Telah 'Dijual' Sejak Tahun 1979 untuk Tamu