Gunung Agung Terkini
Warga Tanah Aron Pilih di Pengungsian, Kadek Sutrisna: Warga Trauma dengan Peristiwa 1963
Pengungsi asal Tanah Aron, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebendem, Karangasem masih bertahan di Bale Gedung Serba Guna Bebandem
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN BALI.COM, AMLAPURA - Pengungsi asal Tanah Aron, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebendem, Karangasem masih bertahan di Bale Gedung Serba Guna Bebandem, Desa / Kecamatan Bebandem, Selasa (3/7) sekitar pukul 08.15 wita.
Ni Wayan Krenyet (70) warga asli Tanah Aron mengatakan, warga Tanah Aron yang mengungsi ke Bale Gedung Serba Guna sekitr 15 KK (Kepala Keluarga).
Warga sampai di Bale Gedung Serba Guna seekitar pukul 22.00 wita karena khawatir dengan lontaran lava pijar.
"Untuk sementara kita tinggal disini (Bale Serba Guna) dulu, hingga kondisi baik. Semoga nanti malam kondisi Gunung Agung kembali normal seperti sebelumnya,"harap Wayan Krenyet ditemui di Gedung Serba Guna.
Kadek Sutrisna menambahkan, warga Tanah Aron yang ngungsi ke Bal Serba Guna sebanyak 50 orang. Sebagian pulang karena hendak beraktivitas.
Bercocok tanam, beternak, dan berkerja. "Warga yang bertahan sekitar 25 orang,"tambah Sutrisna.
"Warga yang masih berada dipengungsian trauma dengan kejadian 1963. Mereka takut. Seandainya nanti malam kondisi mebaik, kemungkinan kita semua pulang,"akui Sutrisna didampingi Ni Nyoman Krenyet.