19 Tahun Menunggu untuk Berangkat Haji

Persiapan keberangkatan jemaah haji Kota Denpasar tahun 2018 ini tidak mengalami kendala yang berarti

Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali / Putu Supartika
Pelepasan jemaah haji Kota Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Persiapan keberangkatan jemaah haji Kota Denpasar tahun 2018 ini tidak mengalami kendala yang berarti karena pendaftarannya menggunakan sistem online yaitu komputerisasi haji terpadu yang relatif cepat. 

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar, Komang Sri Marheni saat melepas jemaah haji Kota Denpasar di Graha Sewaka Dharma, Lumintang, Senin (23/7/2018).

"Walaupun begitu, daftar tunggu di Denpasar itu sudah mencapai 19 tahun. Ini Terjadi karena antusias untuk berangkat," katanya.

Setoran awal untuk naik haji ini adalah Rp 25 juta, dan ia menambahkan walau menunggu 19 tahun tapi masyarakat cukup sabar menanti antrean yang cukup panjang. 

Sementara daftar tunggu jemaah haji di Kota Denpasar hingga saat ini mencapai 19 ribu orang.

"Untuk Pemerintah Kota Denpasar, kami minta perhatian kepada jemaah haji terkait dengan transportasi keberangkatan dan kepulangan, karena sampai saat ini transfortasi belum dibantu. Mudah-mudahan bisa dibantu dalam bentuk bus," pintanya.

Menanggapi hal itu, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara kedepannya pihaknya akan mengusahaakan bus untuk jemaah haji, memgingat jumlahnya setiap tahun semakim bertambah.

Dan untuk tahun ini, yang ditanggung Pemkot Denpasar hanya transportasi kepulangannya saja.

"Untuk kepulangannya tahun ini akan kita tanggung busnya. Kasian ibu-ibu dan bapak-bapak ngurus sendiri," kata Rai Iswara. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved