Wayan Warna Tewas di TKP Usai Hantam Trotoar hingga Tembok Pasar, Nengah Tapa Tak Sadarkan Diri
Wayan Warna, asal Banjar Masem Budi Karya, Desa Batur Selatan, Kintamani, yang meninggal dunia dalam kecelakaan setelah menabrak tembok

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Musibah kecelakaan hingga merenggut nyawa kembali terjadi.
Kali ini dialami oleh Wayan Warna, asal Banjar Masem Budi Karya, Desa Batur Selatan, Kintamani, yang meninggal dunia setelah menabrak tembok.
Informasi yang dihimpun, musibah nahas itu terjadi pada Sabtu (1/9/2018) pukul 19.45 WITA.
Semula, remaja berusia 19 tahun ini datang dari arah utara (Kintamani) menuju selatan melalui jalur Sekardadi.
Kondisi jalan yang licin akibat diguyur hujan lebat membuat Wayan Warna yang saat itu berboncengan dengan Nengah Tapa Yoga (18), kehilangan kendali hingga akhirnya sepeda motor honda Vario DK 7209 AY yang ditunggangi keduanya, menabrak tembok Pasar Kayuambua.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi saat dikonfirmasi Minggu (2/9/2018) membenarkan terjadinya musibah tersebut.
Berdasarkan hasil olah TKP Satlantas Polres Bangli, musibah kecelakaan itu terjadi saat sepeda motor yang dikendarai Wayan Warna tiba di simpang Tiga Kayumabua, Jalan Jurusan Kayuambua, Desa Tiga, Susut, Kintamani.
“Korban datang dari arah utara dengan cara berboncengan. Diduga karena jalan licin, pengemudi sepeda motor tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, hingga akhirnya oleng, dan menabrak trotoar jalan, serta bagian kepala pengemudi sepeda motor menghantam tembok pasar,” bebernya.
Akibat kejadian tersebut, lanjut AKP Sulhadi, korban bernama I Wayan Warna mengalami cedera kepala berat, serta luka pada bagian wajah dan langsung meninggal di tempat.
Sementara korban lain yang dibonceng, atas nama I Nengah Tapa Yoga, tidak sadarkan diri, mengalami luka bengkak pada dahi sebelah kanan, serta luka robek pada dahi sebelah kanan.
“Keduanya tidak menggunakan helm saat berkendara, sesaat setelah kejadian tersebut keduanya langsung dibawa ke RSUD Bangli. Tetap kami imbau pada masyarakat agar senantiasa menggunakan helm saat berkendara di jalan raya kapanpun situasinya, dan berapapun jaraknya. Upaya ini semata-mata untuk keselamatan masyarakat sendiri,” ucapnya.
Sementara itu, Wadir Pelayanan RSUD Bangli, I Ketut Darmaja mengatakan pasien bernama I Nengah Tapa Yoga tiba pukul 21.49 WITA dengan kondisi tidak sadar, dan langsung dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bangli.
Berdasarkan pemeriksaan pihak dokter, Nengah Tapa Yoga mengalami Cedera Kepala Berat, sehingga akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah pada pukul 02.00 WITA.
“Sementara jenazah Wayan Warna, sudah diserahkan pada pihak keluarga pada pukul 12.45 WITA, setelah semalam dititipkan di ruang jenazah RSUD Bangli,” tandasnya.(*)
-
Tiga Kali Dinyatakan Meninggal Dunia, Bayi Ini Tiba-tiba Bernapas saat Berada Dalam Peti
-
Dinas Kesehatan Stop Pasokan Vaksin Anti Rabies, RSUP Sanglah Tak Lagi Sediakan VAR
-
Pabalap Nasional M Zaki Ditusuk Orang Tak Dikenal Hingga Meninggal, Diduga Akibat Serempetan
-
Terseret Ombak, Wisatawan Asal Filipina Tewas Saat Berenang di Pantai Petitenget
-
3 Rahasia di Balik Mimpi Kematian, Mulai Dari Perubahan Hingga Kegelisahan Diri Sendiri