Mendiang Sang Ayah Jadi Pelecut Semangat Melka di Lapangan, 'Saya Tidak Akan Sia-siakan Dukungannya'

Saat itu, bermain bersama teman-temannya membuat Melka betah dengan olahraga kaki tersebut

Penulis: Putu Dewi Adi Damayanthi | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Putu Dewi Adi Damayanthi
I Putu Melka Yasa Adi Putra di Lapangan Gelora Trisakti, Kuta, Bali, Selasa (18/9/2018). 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pemain Bali United U-19, I Putu Melka Yasa Adi Putra tampak kelelahan saat ditemui seusai latihan di Lapangan Gelora Trisakti, Kuta, Bali, Selasa (18/9/2018).

Meski demikian, ia tetap menyempatkan diri menjawab sapaan Tribun Bali dan bercerita tentang kehidupannya.

Melka mulai bercerita awal ia bermain sepakbola yaitu saat masih duduk di bangku SD.

Saat itu, bermain bersama teman-temannya membuat Melka betah dengan olahraga kaki tersebut.

Sayangnya, kegemarannya akan olahraga sepakbola tidak didukung penuh oleh orang tuanya saat itu.

“Sudah dari kecil (dari SD) diajak main bola sama teman-teman sampai sekarang suka main bola. Dulunya (orang tua) gak support karena saya jadi gak fokus belajar,” ucapnya.

Walau belum mendapatkan support penuh, namun sang ayah selalu mengawasi hingga men-support langsung kegiatan belajar dan latihan sepakbola yang ia lakukan.

Pemuda berkulit sawo matang ini menuturkan sepatu sepakbola pertamanya ia dapatkan dari sang ayah. 

Kini semua itu tinggal kenangan.

Pasalnya, sang ayah telah berpulang sejak Melka remaja, tepatnya saat ia masih kelas 1 SMA.

Semenjak ditinggal sang ayah, diakui Melka sang ibu lah yang ganti mendukungnya bermain sepakbola.

“Sepatu bola pertama dari Bapak waktu SD terus sampai kelas 1 SMA juga dari Bapak. Ibu gak pernah, baru-baru sekarang sudah ditinggal Bapak baru Ibu,“ cerita pemuda asal Tabanan ini.

Keseriusan Melka bermain sepakbola muncul saat ia duduk di kelas 2 SMA.

“Mulai serius main bola kelas 2 SMA, pas ikut (Piala) Soeratin, karena terpilih main di Soeratin jadi serius main bola sampai sekarang “ tambahnya.

Kepergian sang ayah untuk selama-lamanya bukanlah hal yang mudah bagi pemuda berumur 19 tahun ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved