Gempa Bumi Palu & Donggala
Iklas Jenazah Anaknya Dikubur Massal di Palu, Begini Permintaan Terakhir Ayah Gus Maiz
Jenazah Brigadir I Gusti Kade Sukamiarta alias Gus Maiz (32), dipastikan dikubur massal di Kota Palu, Suwesi Tengah, Senin (1/10) sore.

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Jenazah Brigadir I Gusti Kade Sukamiarta alias Gus Maiz (32), dipastikan dikubur massal di Kota Palu, Suwesi Tengah, Senin (1/10) sore.
Jenazah korban gempa dan tsunami Palu itu dinyatakan dalam kondisi yang sudah membusuk sehingga tidak dapat dipulangkan ke Bali.
Kepastian jenazah Gus Maiz dikubur massal di Palu disampaikan sang ayah, I Gusti Kade Sukadana (57).
Sukadana pun mengaku hanya bisa pasrah dan berusaha ikhlas dengan kenyataan ini.
"Kami tentunya berharap jenazah bisa dipulangkan. Tapi karena kondisinya seperti itu, kami keluarga pasrah dan ikhlas saja," ucap Sukadana saat ditemui di Mapolres Jembrana, Senin (1/10).
Pagi kemarin, Sukadana dan saudaranya berkunjung ke Mapolres Jembrana. Ia ditemui oleh Wakapolres Jembrana, Kompol I Komang Budiartha.
Dalam pertemuan itu, ia mendapat kabar jenazah anaknya tidak bisa dipulangkan.
Itu juga sebagai perlindungan terhadap korban selamat, supaya tidak menimbulkan penyakit bagi warga yang selamat.
Meski dikubur massal, Sukadana meminta (tanpa mengurangi rasa hormat) supaya anaknya dikuburkan secara Hindu.
Sebelum nantinya, pihak keluarga melakukan prosesi pengabenan warga Mendoyo Dangin, Banjar Tengah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, itu.
-
20 Relawan PMI Bali Kembali Dikirim Maksimalkan Penanganan Pasca Gempa Palu & Donggala
-
Ikatan Istri Karyawan Garuda Indonesia Group Salurkan Bantuan Kemanusiaan Korban Gempa di Palu
-
KPK Serahkan Bantuan untuk Korban Gempa Palu dan Donggala Melalui PMI Karangasem
-
Fakta Terbaru Bencana Sulteng, Kerugian Capai Rp 15 T hingga Temuan Tiga Jenazah Saling Berpelukan
-
Galang Dana untuk Korban Bencana Sulteng, KPK Gelar Kegiatan Hunting Amal