Harga Duplikat Tenun Ikat Warisan Leluhur Flores Capai Rp 10 Juta, Proses Produksi hingga 1 Tahun
UKM turut berpartisipasi dalam Annual Meetings IMF-WBG 2018 dengan memamerkan hasil karya produksinya

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kelompok Usaha Kecil Menengah (UKM) turut berpartisipasi dalam Annual Meetings IMF-WBG 2018 dengan memamerkan hasil karya produksinya.
Panitia memberikan space atau ruang khusus untuk UKM tersebut.
Mereka memamerkan beragam hasil tenunan menarik bagi para delegasi yang menghadiri pertemuan tersebut.
Mereka umumnya disponsori oleh pemerintah daerah setempat dan sejumlah donator di daerah asalnya.
Satu di antaranya adalah kelompok Lepo Lorun, perajin tenun ikat tradisional asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Untuk menghasilkan satu kain tenun yang panjangnya 3 meter dan lebar 120 cm ini, membutuhkan proses yang cukup lama. Paling cepat 3 bulan sampai 6 bulan, bahkan khusus untuk kain warisan leluhur memakan waktu hingga satu tahun mulai proses awal dari kapas, memintal, pewarnaan sampai menenun kain tersebut," ungkap salah satu anggota kelompok Lepo Lorun, Letisia, Selasa (9/10/2018).
Saat ditanyai kenapa proses pengerjaan satu kain warisan leluhur memakan waktu lama?
Letisia menyampaikan bahwa tenun ikat Flores yang dibuat oleh kelompoknya ini merupakan tenun tradisional yang diolah dari bahan-bahan alami yang tumbuh di Flores.
“Proses produksinya dimulai dari memetik kapas, memilah dan membersihkan kapas dari biji, memintal kapas menjadi benang, pewarnaan benang dengan pewarna alami hingga 5 sampai 6 kali celupan, misalnya untuk warna biru menggunakan daun nila. Kemudian benang dijemur sampai kering, baru dimulai proses menenun. Karena proses ini dilakukan secara tradisional, tanpa mesin, sehingga memerlukan waktu 6 bulan hingga satu tahun untuk menyelesaikan 1 kain warisan leluhur tersebut. Apalagi untuk mendapatkan satu warna hitam membutuhkan waktu yang lama,” papar Letisia.
-
Program 'Semat' Setiap Minggu, Kini UKM di Tabanan Bebas Jualan di Dangin Carik
-
Made Sasmita, Menekuni Tenun Cag Cag Sejak 1985 Silam
-
Temui Entreprenur Muda, Cok Ace Pesankan Ini
-
TRIBUN WIKI - 5 Jenis Kain Tenun Khas Bali, dari Endek hingga Kling
-
Hari Terakhir SETC Expo 2018, Yuk Kunjungi Gong Perdamaian Kertalangu Hari Ini