Bendesa Sanur Kaja Beri Klarifikasi, yang Ditangkap di Pantai Matahari Terbit Bukan Pecalang
Dalam berita yang tersebar, bahwa 11 orang yang ditangkap tersebut merupakan pecalang.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Kamis (1/11/2018) lalu, Tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali menangkap 11 juru parkir yang diduga melakukan pungutan liar di Jalan Masuk Pantai Matahari Terbit, Desa Sanur Kaja, Denpasar, Bali.
Dalam berita yang tersebar, bahwa 11 orang yang ditangkap tersebut merupakan pecalang.
Akan tetapi, Bendesa Adat Sanur Kaja, Ida Bagus Paramartha yang ditemui di kediamannya di Jalan Danau Tamblingan, Denpasar mengatakan bahwa kesebelas orang tersebut bukan pecalang, melainkan pegawai Badan Usaha Milik Desa Adat (Bumdas).
"Bukan pecalang itu karena memang pakai loreng-loreng pakai baju hitam. Sudah difoto tadi pakaiannya ada tulisan Bumdas, itu pilot projek Fakultas Ekonomi jamannya pak Prof Erawan. Karena ada LPD bagaimana caranya memberdayakan masyarakat desa adat," kata Paramartha, Rabu (7/11/2018).
Dikarenakan ada potensi pariwisata maka ada biaya masuk kawasan wisata dan menurutnya itu bukan parkir.
"Itu masuk kawasan wisata palemahan desa pakraman. Bukan parkir, itu kawasan masuk wisata, Sanur kan berhak atas palemahannya, mana ada tulisan parkir. Ijin Pemda memang tidak ada semua, ini berdasarkan awig dan pararem, keputusan paruman agung namanya bersama tokoh-tokoh adat. Saya melanjutkan aja ada bukti-bukti kesepakatannya lengkap ada," imbuhnya.
Ia juga meminta surat keputusan walikota atau gubernur terkait bagaimana posisi adat.
Menurutnya, orang Bali penurut sebenarnya yang penting ada keputusan yang pasti.
"Jangan dibiarkan begini. Kita hormat pada hukum positif. Pungutan liar yang mesti diberantas. Ini kan betul-betul warga wilayah palemahan untuk nyari dana, ini dipelemahanlah kita cari," paparnya.
Ia juga mengaku sering ikut seminar dan diskusi tentang hal ini namun masih mengambang dan aturannya belum jelas sehingga desa adatlah yang kena dan jadi beban.
-
Ingat Bayi Yang Dibuang di Bypass Kusamba Dan Dirubung Semut? Begini Keadaannya Sekarang
-
Tips Tahan Lama Berhubungan Seks Pun Ada di Lontar Bali Yang Kini Didigitalisasi
-
Mantan Sekda Jembrana, I Gede Suinaya Meninggal Usai Tabrak Truk di Desa Poh Santen
-
Gunung Agung Kembali Erupsi, Beberapa Wilayah Karangasem Terpapar Hujan Abu
-
Gunung Agung Kembali Erupsi Pagi Tadi, Begini Rekomendasi PVMBG