Bali Paradise
Kolaborasi Pelestarian Budaya dan Atraksi Pariwisata dalam Penglipuran Festival
Jelang akhir tahun nanti, Desa Wisata Penglipuran bakal kembali melangsungkan festival

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Jelang akhir tahun nanti, Desa Wisata Penglipuran bakal kembali melangsungkan festival.
Rencananya, festival tahun keenam ini akan dilangsungkan selama 14 hari.
Pengelola Desa Wisata Penglipuran, I Nengah Moneng membenarkan jika Penglipuran Village Festival VI ini dijadwalkan selama dua pekan, dan berakhir pada 31 Desember 2018.
Walau demikian, Moneng mengaku tanggal ini masih bersifat tentative, dikarenakan menunggu jadwal pemerintah untuk membuka acara.
"Kami masih menunggu dari orang birokrasi (Kementerian). Karena waktu pembukaannya itu, beliau diharapkan dapat memberi sambutan. Makanya kami masih perlu koordinasi, jadi tanggalnya belum pasti. Tapi kisaran pembukaannya 14 atau 15 Desember. Bisa mundur, bisa juga maju," ujarnya Minggu (11/11/2018).
Moneng mengungkapkan, festival yang digelar dua pekan ini menghabiskan dana dengan estimasi Rp 350 juta hingga 400 juta.
Beberapa kegiatan unggulan diantaranya Parade Busana Tempo Dulu, Parade Barong, serta Lomba Ngelawar dan Membuat Sate Lilit.
Khususnya lomba membuat sate lilit ini, imbuh Moneng, akan melibatkan peserta lebih banyak dari tahun sebelumnya.
"Tahun lalu pesertanya hanya dari dua STT (Sekaa Teruna Teruni), yakni dari Desa Penglipuran dan dari Banjar Tanggahan Gunung, Desa Sulahan, Susut. Untuk tahun ini, melibatkan Sekaa Teruna se-Kabupaten Bangli serta peserta dari sekolah-sekolah. Selain tiga kegiatan unggulan itu, juga ada lomba-lomba lain yang tentunya bersifat edukasi," ujar Moneng.
Walaupun telah berlangsung selama enam tahun, Moneng mengatakan bahwa perencanaan Festival ini wajib dipikirkan secara matang.
-
Rayakan Momen Valentine Bersama Pasangan Di Sector Restaurant dengan Tema Romantic Nature
-
Hitam Warnanya, Gurih Rasanya, Warung Blaster Tawarkan Pizza yang Beda dari Lainnya
-
Ingin Berkunjung ke Museum Lukisan Sidik Jari? Ini Informasi Jam Bukanya
-
Mengunjungi Museum Lukisan Sidik Jari, Menikmati 666 Karya I Gusti Ngurah Gede Pemecutan
-
Sensasi Menyedot Sumsum Sapi, Sotography Tawarkan Menu Soto Kuah Gurih Kaya Rempah-rempah