Driver Ojol di Pemogan Terkapar dengan Luka Tusuk, Polisi Duga Pelakunya 2 Orang: Pura-pura Ngojek
Seorang driver ojek online (ojol), Erwin Umar Kristanto (40) menjadi korban penusukan di jalan oleh orang tak dikenal, Selasa (11/12/2018) dinihari.
Penulis: Busrah Ardans | Editor: Rizki Laelani
Driver Ojol di Pemogan Terkapar dengan Luka Tusuk, Polisi Duga Pelakunya 2 Orang: Pura-pura Ngojek
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang driver ojek online (ojol), Erwin Umar Kristanto (40) menjadi korban penusukan di jalan oleh orang tak dikenal, Selasa (11/12/2018) dinihari.
Penusukan ini terjadi saat korban tengah mengendarai sepeda motornya di Jalan Taman Pancing Timur, sekitaran Pura Tanah Kilap, Pemogan, Denpasar Selatan.
Atas kejadian tersebut Kepolisian Polsek Denpasar Selatan melalui Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya saat dikonfirmasi sore tadi membenarkan kejadian tersebut.

Dirinya juga mengungkapkan, terduga pelaku diindikasi dua orang yang sebelumnya berpura-pura ngojek namun tetiba menusuk korban di bagian perut.
"Kronologinya korban ini mau pulang sebenarnya, tapi pas ada yang pura-pura mau ngojek, terus dia berhenti."
Tiba-tiba satu orang dari belakang pegang motor dan satunya lagi menusuk perut korban. Akhirnya driver ini kaget terus langsung pergi," ungkap Wirajaya via selulernya.
Baca: Kerja di Dealer Motor di Singaraja, Ibu 3 Anak Ini Kantongi Rp 600 Juta, Ternyata Main Modus
Baca: Terlilit Kasus Dugaan Korupsi Biogas Nusa Penida, Anggota DPRD Klungkung dan Kabid Resmi Ditahan
Sesampainya di rumah, kata Wirajaya korban pingsan dan dibawa ke rumah sakit oleh istrinya.
Laporan atas kejadian tersebut pun diterima pihak kepolisian sekitar pukul 03.00 WITA.
Dia membeberkan terduga dua pelaku berciri-ciri lelaki dan menusuk korbannya dengan senjata tajam.
Namun sejauh ini jenis senjata tajam seperti apa yang digunakan pihaknya belum bisa memastikan.
"Saat ini kami masih dalam pengejaran terhadap keduanya, belum ditangkap. Korban ditusuk bagian perut walaupun saya belum cek hasil visumnya, tapi kenanya di bagian perut," bebernya.
Ditanya mengenai apakah merupakan indikasi tindak pidana curat ataupun curas dirinya belum bisa memastikan. (*)