Tanpa Didanai APBN, Ini Sumber Anggaran untuk Pembangunan Bandara Bali Utara

Kementerian Perhubungan RI, Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Buleleng sudah menyepakati pembangunan Bandara Bali Utara.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Rizki Laelani
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Gubernur Bali I Wayan Koster menandatangani komitmen bersama dukungan pembangunan Bandara Bali Utara usai Konsultasi Publik di Hotel Banyualit, Desa Kalibukbuk, Buleleng, Selasa (18/12/2018).Direktur Bandar Udara Kemenhub M Pramintohadi Sukarno mengatakan, proyek pengembangan bandara di Bali Utara akan didanai melalui skema kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha atau KPBU. Ia menegaskan bandara ini merupakan proyek yang disiapkan Pemerintah Pusat dengan tidak menggunakan anggaran APBN. 

Tanpa Didanai APBN, Ini Sumber Anggaran untuk Pembangunan Bandara Bali Utara

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kementerian Perhubungan RI, Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Buleleng sudah menyepakati pembangunan Bandara Bali Utara.

Rencannya lokasi bandara akan dibangun di atas lahan adat seluas 420 hektare di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.

Untuk runway akan berada pada koordinat 8°5'6.407" Lintang Selatan-115°10'11.089" Bujur Timur sampai 8°4'54.107" Lintang Selatan-115°12'19.809" Bujur Timur.

Bandara diharapkan tuntas dibangun pada 2023 dan bisa mulai dioperasikan pada 2024.

Sebelumnya, dalam acara Konsultasi Publik tentang Bandara Bali Utara di Buleleng, Bali, beberapa waktu lalu.

Direktur Bandar Udara Kemenhub M Pramintohadi Sukarno mengatakan, proyek pengembangan bandara di Bali Utara akan didanai melalui skema kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha atau KPBU.

Ia menegaskan bandara ini merupakan proyek yang disiapkan Pemerintah Pusat dengan tidak menggunakan anggaran APBN.

Pemerintah terus mendorong peran aktif dalam mendanai pengadaan infrastruktur transportasi di wilayah-wilayah yang potensial untuk berkembang melalui skema KPBU.

"Bandara di Bali Utara dapat meningkatkan keandalan pelayanan transportasi udara di pulau Bali,” ujar Praminto melalui rilis resminya, Minggu (30/12/2018).

“Selain itu juga mendukung perkembangan wilayah kawasan Bali Utara serta menunjang pertumbuhan kegiatan wisata dan perekonomian Bali khususnya untuk Buleleng",

Saat ini, Bandara Ngurah Rai ultimate capacity sekitar 28.2 juta penumpang per tahun.

Penumpang yang menggunakan Bandara di Bali pada lima tahun ke depan diperkirakan mencapai 30 juta penumpang per tahun.

Untuk itu, di tahun 2024 Bandara ini diharapkan sudah mulai beroperasi untuk dapat menampung pertumbuhan penumpang.

Seperti diberitakan sebelumnya Menggunakan Helikopter Dimonim Air Registrasi AS350 B2 dari Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di dampingi Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti, Minggu siang meninjau lokasi yang akan di bangun Bandara Bali Utara di daerah Kubutambahan Singaraja Buleleng.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved