Bali Bawa Pulang 3 Medali Petanque Competition 2018, Made Khrisna Ngaku Persaingan Sangat Ketat

Atlet Petanque Tabanan, I Made Khrisna Dwipayana (20) berhasil meraih medali perunggu di Year End Open Petanque Competition 2018

Penulis: Putu Dewi Adi Damayanthi | Editor: Irma Budiarti
Istimewa/ I Made Khrisna Dwipayana
I Made Khrisna Dwipayana (paling kanan ) saat mengikuti kejuaraan Pentaque 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Atlet Petanque Tabanan, I Made Khrisna Dwipayana (20) berhasil meraih medali perunggu kategori double open di Year End Open Petanque Competition 2018 tanggal 29-30 Desember 2018 di GOR Debes, Tabanan, Bali.

Selain itu, atlet Bali juga berhasil membawa pulang medali perak dari kategori tripple open dan medali perunggu shooting putri.

Year End Open Petanque Competition 2018 merupakan kejuaraan Petanque yang diikuti 373 peserta.

Para peserta pun tidak hanya berasal dari Bali namun ada juga yang berasal dari Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, maupun Yogyakarta.

Pada kejuaraan tersebut I Made Khrisna Dwipayana dengan rekan setimnya yaitu Putu Kurnia Shintia Pradnya Dewi berhasil meraih medali perunggu di kategori double open. 

Medali perunggu ia dapatkan karena dikalahkan oleh tim dari DKI Jakarta di babak semifinal.

Walau membawa pulang medali perunggu pemuda berkulit sawo matang tersebut mengaku senang dan bangga akan prestasi yang ia raih.

Khrisna bercerita pertandingan yang ia lalui kemarin sangat ketat karena ia merasa lawan-lawan yang ia hadapi memiliki skill yang bagus.

Beberapa kendala pun sempat ia temukan, diantaranya kosentrasi yang sempat menurun karena waktu bermain cukup lama.

“Kendala saat bertanding biasanya bermain berjam-jam karena saat bermain berjam-jam konsentrasi bisa menurun,” ucapnya saat dihubungi Tribun Bali, Selasa (1/1/2019).

Ia mengaku akan meningkatkan daya tahan tubuh agar kendala tersebut tidak terulang lagi di kejuaraan petanque lainnya.

“Mungkin saya lebih banyak latihan daya tahan tubuh untuk mengatasi konsentrasi yang menurun saat pertandingan. Selain daya tahan tubuh mungkin saya dengan tim double open harus melatih teknik, taktik, strategi saat bermain,” ucap atlet petanque yang pernah meraih medali emas di kategori Triple Mix pada Porprov Bali 2017 ini.

Setelah Year End Open Petanque Competition 2018 berakhir, mahasiswa Universitas Warmadewa ini berujar akan tetap melakukan latihan untuk mempersiapkan diri agar lebih matang lagi menghadapi kejuaraan Petanque lainnya.

Ia berharap bisa mengikuti Porprov Bali 2019 di Tabanan.

Berikut hasil perolehan medali di Year End Open Petanque Competition 2018.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved