4 Jet Tempur F-16 Israel Serang Wilayah Damaskus, Suriah Balas Luncurkan Sistem Rudal Rusia Ini
Konflik Timur Tengah antara Israel dan Suriah kembali memanas, setelah Tel Aviv mengirimkan 4 jet tempur F-16 mereka
TRIBUN-BALI.COM, DAMASKUS - Konflik Timur Tengah antara Israel dan Suriah kembali memanas, setelah Tel Aviv mengirimkan 4 jet tempur F-16 mereka untuk membombardir wilayah Selatan Damaskus.
Mengutip dari Kompas.com, aksi 4 pesawat F-16 tersebut langsung direspon oleh sistem pertahanan udara Suriah dengan membalas serangan udara dari 4 jet tempur Israel.
Klaim itu dikabarkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia yang merupakan sekutu dekat Suriah, sebagaimana diwartakan Russian Today Minggu (20/1/2019).
Pejabat kemenhan Rusia yang enggan disebutkan identitasnya menjelaskan, empat jet tempur F-16 terbang di sekitar Mediterania ketika meluncurkan rudal ke Suriah.
Baca: Agen Mata-mata Terbaik CIA Meninggal, Rahasia Operasi Intelijennya Terungkap Hingga Difilmkan
" Jet tempur itu menargetkan bandara internasional yang terletak di kawasan selatan Damaskus," ujar pejabat anonim tersebut.
Sistem pertahanan Buk dan Pantsir merespon serangan udara itu di mana pejabat Kemenhan Rusia itu mengklaim tujuh rudal dijatuhkan.
Pejabat itu melanjutkan tidak ada kerusakan pada bandara maupun korban jiwa dalam serangan udara yang terjadi pukul 13.32 waktu setempat itu.
Sementara dari Tel Aviv, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan mereka kembali melakukan serangan ke Suriah Senin dini hari (21/1/2019).
Dilansir AFP, militer Israel mengklaim serangan itu menargetkan Pasukan Quds dari Garda Revolusi Iran yang bermarkas di Suriah.
Beberapa jam sebelumnya, Israel mengklaim sistem pertahanan milik mereka menggagalkan serangan roket yang berasal dari teritori Suriah.
"Kami memperingatkan Suriah untuk tidak berusaha mengganggu wilayah atau mencobai kekuatan kami," ujar Israel tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Baca: Baru Mengudara 1 Jam, Pesawat Rusia Ini Mendarat Darurat Usai 5 Penumpang Alami Penyakit Aneh
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkata serangan itu merupakan kebijakan permanen mereka untuk menahan pengaruh Iran di Suriah.
Netanyahu dan pejabat Israel lebih terbuka mengonfirmasi serangan itu, dengan analis menjelaskan tindakan itu dilakukan jelang pemilihan umum 9 April.
Namun, kebijakan Israel itu rawan meningkatkan risiko konflik dengan Suriah maupun Iran. Belum lagi ancaman kemarahan dari Rusia.
Hubungan Israel dan Rusia sempat renggang pada September 2018 ketika sistem pertahanan Suriah tak sengaja menjatuhkan pesawat militer Kremlin.
Insiden yang menewaskan 14 tentara Rusia itu terjadi setelah dikabarkan jet tempur Israel menggunakan pesawat Ilyushin Il-20 untuk berlindung dari rudal Suriah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suriah Balas Serangan Udara Jet Tempur F-16 Israel di Selatan Damaskus",
(Ardi Priyatno Utomo)