Prabajnana, Jembatan Penghubung Antar Lontar Kuno dan Masyarakat Modern agar Lontar Tak Lagi Tenget
Setelah meluncurkan buku Prabhajnana dan Prabajnana II, Pusat Kajian Lontar Universitas Udayana (Unud) akhirnya menerbitkan buku Prabhajnana III.

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah meluncurkan buku Prabhajnana dan Prabajnana II, Pusat Kajian Lontar Universitas Udayana (Unud) akhirnya menerbitkan buku Prabhajnana III.
Prabhajnana, dari pertama hingga yang ketiga, merupaka buku yang dicetak secara terbatas yang berisi sejumlah kajian lontar dari akademisi.
Kepala Pusat Kajian Lontar Universitas Udayana (Unud), Dr. IB Rai Putra, M. Hum menjelaskan bahwa kehadiran buku tersebut diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung pengetahuan yang ada dari dalam pustaka-pustaka lontar kuno untuk masyarakat modern.
Melalui pengkajian-pengkajian itu pula berbagai nilai dan pengetahuan yang selama ini diwariskan oleh leluhur orang Bali diharapkan dapat dimanfaatkan dalam konteks modern.
“Prabajnana ini sebagaimana namanya adalah berupaya menangkap masa depan lebih awal, yang tercatatkan di masa lalu. Jadi, untuk menangkap masa depan itu kita juga perlu melihat masa lalu, sehingga tidak tercerabut dari akar tradisinya," katanya saat ditemui di Pusat Kajian Lontar Unud, Fakultas Ilmu Budaya Unud, Selasa (22/1/2019).
"Melalui buku ini, lontar itu diharapkan tidak lagi identik dengan tenget, tetapi sebuah pengetahuan yang mencerahkan,” imbuhnya.
Menurut Rai Putra, lontar-lontar yang ada dan tersebar di Bali merupakan gudangnya pengetahuan.
Lembaran-lembaran lontar yang selama ini seringkali diidentikkan dengan benda yang sakral sejatinya banyak mengulas aspek-aspek kehidupan yang begitu dekat dengan manusia.
Aspek itu di antaranya seperti filsafat, etika, pengobatan, arsitektur, astronomi, dan yang lainnya.
-
Vivi dan Rafika, Gadis Banyuwangi yang Ikut Festival Nyurat Lontar di Bulan Bahasa Bali 2019
-
Jatah Umur, Peruntungan, Hingga Watak Kelahiran Minggu Paing Pahang
-
Sudah Saatnya Menengok Ulang Teks-Teks Kuno Warisan Leluhur
-
Penelitian Unud: 60 Persen Wisatawan Mancanegara Siap Bayar Kontribusi Pelestarian Alam Bali
-
Proses Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2019, Universitas Udayana Siapkan 1.000 Komputer Untuk SBMPTN