Suami-Istri di Buleleng Saling Lapor Kasus KDRT, Apakah Keduanya Akan Mendekam di Penjara?
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di wilayah Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng. Kisahnya bagaikan cerita dalam sebuah sinetron.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Rizki Laelani
Kisahnya bagaikan cerita dalam sebuah sinetron. Suami-Istri di Buleleng Saling Lapor KDRT, Apakah Keduanya Akan Mendekam di Penjara?
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di wilayah Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng.
Kisahnya bagaikan cerita dalam sebuah sinetron.
IBNS (43) nekat menghajar istrinya yang diketahui berinisial IAKS (39) hingga babak belur lantaran tidak terima ditegur terlambat pulang ke rumah.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya mengatakan, kasus KDRT ini terjadi pada Selasa (22/1/2019) malam.
Baca: Siswi SMP Ini Pilih Minum Racun Setelah Diputus Cinta, Sempat Dirawat tapi Tak Tertolong
Baca: Satgas Anti Mafia Bola Geledah Rumah Mantan EXCO PSSI Hidayat, Kombes Argo Belum Bicara
Baca: Jangan Abaikan Mimpi Ini, Gigi Rontok, Ditelanjangi, Kiamat Hingga Kehamilan, Ini Menurut Psikolog
Baca: Penjual Jimat Kebal Minta Diuji, Biksu Ini Langsung Tebas Leher Penjual Jimat, Ini yang Terjadi
Baca: Mahalnya Dodol Kualanamu Saat Masuk Bagasi Pesawat, Penumpang Ini Batal Bawa Oleh-oleh
Saat itu IBNS meninggalkan rumah sejak pukul 11.00 wita, dan baru pulang ke rumah sekitar pukul 20.00 wita. Merasa sang suami terlalu lama pulang, IAKS pun menegurnya.
Teguran itu pun akhirnya berujung petaka. IBNS marah dan menendang bagain wajah istrinya.
"Sempat dijambak juga rambut istrinya, dilempar dengan toples," ungkap Iptu Sumarjaya.
Lantaran mendapatkan perlakuan kasar, IAKS pun mencoba membela diri dengan lari ke dapur, dan langsung mengambil sebilah pisau.
"Saat itu didekati lagi sama suaminya. Dengan alasan untuk membela diri, akhirnya ditusuk lah bagian siku kanan tangan suaminya. Akibat tusukan itu, suaminya mengalami luka robek sepanjang lima sentimeter," jelasnya.
Dengan kondisi bersimbah darah, IBNS pun bergegas mandatangi Mapolsek Banjar untuk melaporkan tindakan yang telah diperbuat oleh sang istri.
Polisi yang mendapatkan laporan itu langsung mengamankan IAKS.
"Begitu diamankan istrinya di Polsek Banjar, istrinya pun mengaku jika dirinya juga dianiaya oleh suaminya. Akhirnya saling lapor lah mereka berdua," terang Iptu Sumarjaya.
Apakah IAKS sering mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya?
"Ini baru pertama kali. Karena suaminya penjaga pasar jadi sering keluar malam. Saya dengar sih mereka akan mencabut perkara ini (damai,red)," jawab Iptu Sumarjaya. (*)