Kadek Agung Tak Pikirkan Persaingan, Nikmati TC dan Jalani Seleksi Timnas Indonesia U-22

Gelandang Bali United, I Kadek Agung Widnyana Putra tidak memikirkan persaingan saat menjalani training center dan seleksi Timnas Indonesia U-22

Penulis: Putu Dewi Adi Damayanthi | Editor: Irma Budiarti
Dok. Pribadi Kadek Agung
Gelandang Bali United, I Kadek Agung. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gelandang Bali United, I Kadek Agung Widnyana Putra tidak memikirkan persaingan saat menjalani training center (TC) dan seleksi Timnas Indonesia (Timnas) U-22 di Jakarta.

Kadek Agung dan bek muda Bali United Dallen Doke Ramadhan merupakan pemain Bali United yang mengikuti seleksi Timnas U-22

Saat dihubungi Tribun Bali, Rabu (23/1/2019), pemain bernomor punggung 18 ini mengaku menjalani seleksi dengan lancar dan baik.

Kadek Agung juga mengaku tak memikirkan persaingan di internal dengan pemain lain yang mengikuti seleksi.

Menurutnya, ia hanya fokus pada dirinya sendiri dan berusaha menampilkan yang terbaik.

“Untuk persaingan pasti berat ya, tapi saya tidak terlalu mikirin persaingan. Saya fokus pada diri saya sendiri dan berusaha menampilkan apa yang saya punya,” ucapnya.

Sementara itu, Timnas U-22 Singapura memutuskan untuk mundur dari ajang Piala AFF U-22 2019 yang akan dimulai pada Februari mendatang.

Keputusan timnas U-22 Singapura itu membuat komentar dari asisten pelatih timnas U-22 Indonesia, Nova Arianto.

Baca: Miftahul Hamdi Bersyukur Bisa Kembali ke Bali United: Seperti Mimpi jadi Kenyataan

Baca: VIDEO Pevita Pearce & Ariel Noah Kepergok di Bioskop Sedang Lakukan Ini Berdua

Nova Arianto mengatakan timnas mundurnya U-22 Singapura sangat menarik bagi timnas U-22 Indonesia.

Sebab, timnas U-22 Singapura berada dalam Grup B bersama dengan timnas U-22 Indonesia.

Dengan mundurnya timnas U-22 Singapura, tersisa empat negara yang mengisi Grup B, yaitu timnas U-22 Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan Kamboja.

Seluruh pertandingan babak penyisihan grup Piala AFF U-22 2019 digelar di Kamboja.

Seperti diakui, timnas U-22 Singapura memutuskan mundur karena belum siap berlaga di atas kesepakatan tersebut.

Hampir semua pemainnya tidak bisa memenangkan Singa karena harus mengikuti wajib militer.

“Kami sangat menyayangkan (mundurnya Singapura) karena jumlah pertandingan kami jadi berkurang,” kata Nova Arianto.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved