Alibaba Grup, Perusahaan TI Raksasa Asal China Jajaki Kongsi di Bali, Bidik Potensi Ini
General Manager Bisnis Alibaba Group untuk wilayah Asia Tenggara, Dr Cerry Huang, menjelaskan Alibaba merupakan perusahaan teknologi
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ady Sucipto
Mendengar paparan Cerry Huang, Wagub Cok Ace menyambut baik.
Ia mendukung kerjasama yang ditawarkan Alibaba, dan berharap bisa dilakukan secepatnya.
Cok Ace mengakui, Bali kini sedang menggaet kembali wisatawan Tiongkok.
Tiongkok dan Bali, menurut Cok Ace, tidak hanya memiliki hubungan kerjasama, namun lebih dari itu.
Sejak dulu kedua belah pihak telah memiliki hubungan historis dan budaya yang sangat erat.
"Jadi ke depan saya ingin mengajak masyarakat Tiongkok datang ke Bali sembari melihat peninggalan nenek moyang mereka di sini," jelas Cok Ace.
Untuk itu, Cok Ace mengundang pihak Alibaba Group untuk melihat Festival Batur yang akan diselenggarakan pada 6 Februari mendatang.
Ia mengungkapkan, festival ini memang khusus disiapkan untuk menyambut tahun baru Imlek beserta turis Tiongkok.
Festival tersebut akan menceritakan sejarah kerjasama Bali dan Tiongkok di abad ke-13.
Mengenai kerjasama dengan pengusaha lokal dan bank di Bali, Cok Ace menyambut baik.
Akan tetapi, untuk urusan perbankan, ia menyarakan agar menghubungi Bank Indonesia lebih dahulu sebagai otoritas perbankan dan pembayaran di Indonesia.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menargetkan kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali pada tahun 2019 sebanyak 1,5 juta–1,6 juta.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali pada November 2018, kunjungan wisatawan Tiongkok turun 37,51 persen, menduduki posisi kedua, dari sebelumnya selalu peringkat satu dalam jumlah kunjungan ke Bali.
Penurunan pada akhir tahun 2018 itu terutama terkait dengan penertiban praktik toko Tiongkok dan “jual beli kepala”, yang sempat membuat turun jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok di Bali.
Untuk dapat menggairahkan kembali kunjungan wisman Tiongkok ke Bali, Pemprov Bali bersama para pemangku kepentingan (stakeholder) pariwisata membuat Balingkang Kintamani Festival 2019 pada 6 Februari nanti, yang dikaitkan dengan datangnya tahun baru Imlek.