Berita Banyuwangi
Bupati Anas Targetkan Camat Gali Potensi Daerah untuk Jadi Objek Wisata
Abdullah Azwar Anas, meminta kepada para Camat agar memiliki target yang terukur untuk wilayahnya
TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, meminta kepada para Camat agar memiliki target yang terukur untuk wilayahnya, yang diimplementasikan dalam suatu program prioritas.
Mulai dari peningkatan sektor pendidikan hingga pengembangan objek wisata.
Bupati Anas mengatakan sebagai pihak yang memiliki otoritas wilayah, pihak kecamatan harus dapat memotret setiap keadaan dan permasalahan dengan baik.
Selain itu, kecamatan harus memiliki program prioritas di tengah anggaran yang terbatas.
Baca: Tikam Istri & Bayinya, Pria Ini Telanjang Bulat Lalu Berdiri di Tengah Jalan & Lakukan Hal Aneh Ini
Baca: Komunitas dan Industri Kecil Kolaborasi Kampanyekan Pengurangan Sampah Plastik ke SDN 3 Benoa
“Setiap kecamatan harus bisa mendefinisikan masalah masing-masing. Buat target yang wajib diselesaikan. Salah satunya mendukung program prioritas kabupaten untuk menyukseskan program pembangunan daerah. Masalah itu telah saya tekankan saat Musrenbangcam kemarin,” kata Bupati Anas, Jumat (15/02/2019).
Ditambahkan Anas, target yang telah ditetapkan oleh kecamatan itu harus selaras dengan program prioritas Pemkab Banyuwangi, yang terbagi dalam program prioritas wajib, unggulan dan penunjang.
“Pendidikan dan kesehatan adalah yang tidak boleh ditinggalkan dalam setiap perencanaan daerah, kecamatan harus memasukkannya sebagai prioritas. Karena dua bidang ini sangat berkaitan dengan peningkatan kualitas SDM daerah sebagaimana menjadi fokus kita di tahun depan,” kata Anas.
Baca: Teja Tegaskan Penggunaan Insinerator di TPA Suwung Harus Sesuai Aturan
Baca: Tak Hanya Ampuh Atasi Depresi, Berikut 3 Manfaat Lain dari Mengkonsumsi Ikan Tongkol
Selama ini, daerah telah menggulirkan berbagai program di dua bidang tersebut.
Di bidang pendidikan ada Beasiswa Banyuwangi Cerdas, Garda Ampuh yang menjaring anak putus sekolah, Tabungan Pelajar dan Uang saku/transport untuk membiayai kebutuhan pelajar miskin SD-SMA di luar biaya pendidikan yang sudah gratis.
"Tinggal kecamatan, desa, dan RT/RW harus bisa melaksanakan program tersebut. Misalnya target pengentasan siswa putus sekolah, mana saja siswa yang perlu mendapat beasiswa, mereka harus berkolaborasi untuk menyinergikan dengan program kabupaten," kata Anas.
Pemerataan kesehatan juga dilakukan dengan menjadikan Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dengan layanan yang prima.
Baca: Rayakan HUT ke-5, Fortuner Community Bali Beri Bantuan pada YPAC
Baca: Pimpin Operasi Pembebasan Sandra di Thailand, Jenderal TNI Ini Ikut Menyerbu Bersama Kopassus
Jemput bola rawat warga bagi pasien miskin, uang pengganti bagi keluarga miskin yang menjadi penunggu pasien di rumah sakit, hingga pengantaran obat gratis bagi.
“Semua program tersebut telah berjalan, pihak kecamatan tinggal menyinergikan dan menguatkannya dengan berbagai program inovasi lokal,” pinta Anas.
Selanjutnya program prioritas daerah unggulan ada pertanian, pariwisata dan UMKM.
Ketiga bidang ini bisa dorong oleh kecamatan untuk meningkatkan kesejahteraan warga.