Bocah 5 Tahun di Karangasem Tewas di Sumur Setelah Hilang 18 Jam, Sandal Merah Jadi Petunjuk

Kabar duka menyelimuti keluarga Kadek Yasa dan Ni Putu Eka Budiari, Pasangan ini harus kehilangan buah hatinya yang baru berusia lima tahun

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ady Sucipto
Humas SAR/Cakra Negara
Tim Basarnas bersama Potensi SAR, Polsek Manggis dan jajaran melakukan evakuasi terhadap seorang bocah beridentitas I Made Adi Wiguna (5) warga Dusun Belong Desa Manggis Kab. Karangasem, yang jatuh ke sumur, Minggu (17/2/2019), siang tadi. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kabar duka menyelimuti keluarga Kadek Yasa dan Ni Putu Eka Budiari, Pasangan ini harus kehilangan buah hatinya yang baru berusia lima tahun, Made Adi Wiguna, setelah jatuh ke sumur

Warga Dusun Belong, Manggis, Kecamatan Manggis, Karangasem, ini ditemukan di dasar sumur sedalam 15 meter, Minggu (18/2) siang, dalam kondisi terapung dan sudah tak bernyawa.

Info dihimpun Tribun Bali, korban ditemukan setelah dinyatakan hilang hampir 18 jam. Adi diduga menghilang sejak Sabtu (17/2) pukul 18.30 Wita.

Saat itu ibunya, Putu Eka, sedang memasak di dapur sedangkan Adi bermain di sekitar halaman rumah. Sebelum hilang, Adi sempat disuruh mandi oleh ibunya lantaran sudah malam.

Setelah meminta Adi mandi, sang ibu kembali melanjutkan aktivitasnya di dapur. Sekitar pukul 19.15 Wita, sang ibu sudah tak menemukan anaknya bermain di sekitar halaman rumah.

Sang ibu pun panik dan khawatir. Beberapa kali memanggil anaknya, tapi tidak direspon.

Putu Eka sempat menanyakan kepada suaminya, namun tidak juga diketahui. Orangtua korban kemudian mencari ke rumah tetangga serta di kebun.

Berita hilangnya Adi akhirnya menyebar ke warga setempat.

Pukul 20.00 Wita, warga bersama orangtua, Babinsa, serta Bhabinkamtibnas melakukan pencarian sekitar kampung.

Pencarian dilakukan sampai pukul 02.00 Wita, dan tak ada membuahkan hasil.

Bahkan keluarga sempat mencari lewat supranatural, dan bertanya ke orang pintar. Namun juga tak berhasil.

Pagi hari, Minggu (18/2), pencarian kembali dilakukan keluarga korban dengan menyisir sungai, kebun, serta rumah kosong sekitar Desa Manggis. Tapi hasilnya tetap nihil.

Setelah mencari ke sejumlah tempat, akhirnya Adi ditemukan di sumur rumahnya. Nahas, ternyata balita ini terjatuh ke sumur dan meninggal dunia,

Korban ditemukan di dasar sumur bermula dari keterangan orangtuanya. Sang ibu menyatakan anaknya mengunakan sandal warna merah sebelum menghilang.

Nah saat itu, sandal korban berada dekat sumur. Mendengar keterangan itu, paman Putu Eka pun langsung mengecek ke sumur.

Setelah dibuka penutup sumur, benar saja tubuh mungil Adi ditemukan sudah mengapung. Tubuh korban tertutup pecahan asbes yang dipakai penutup sumur.

Suasana di rumah korban pun langsung histeris dan penuh haru setelah mengetahui Adi meninggal.

Orangtua korban tak kuasa menahan rasa duka.

Beberapa menit kemudian keluarga korban melapor ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Laporan dilanjutkan ke Pos Sar Karangasem untuk mengevakuasi korban dari sumur.

Proses evakuasi pun berjalan tidak mudah hingga memakan waktu satu jam lebih. Evakuasi dimulai pukul 13.20 Wita dengan melibatkan belasan personil dari Pos Sar, BPBD, kepolisian, TNI, dan warga sekitar.

Proses evakuasi mengunakan tali. Setelah anggota Sar turun ke sumur, tubuh korban ditarik dengan tali.

Pukul 14.30 WITA, korban berhasil dievakuasi ke permukaan sumur.

"Proses evakuasi korban berjalan dramatis dengan menggunakan sistem lifting-lowering atau penarikan korban dari dasar sumur menggunakan tali," kata Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wyadnyana, kemarin.

Apa penyebab jatuhnya korban ke sumur, hingga tadi malam masih belum diketahui.

“Dari informasi kronologis, sampai saat ini belum diketahui penyebab jatuhnya korban," ujar Wyadnyana. (ful)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved