Pembunuh Sopir Taksi Online Ditangkap di Gilimanuk, Kronologi: Pesan, Eksekusi, Dibuang ke Jurang

Pembunuh Sopir Taksi Online Ditangkap di Gilimanuk, Kronologi: Pesan, Eksekusi, Dibuang ke Jurang. Pembunuhan yang dilakukan pelaku berinisial J dan D kepada Yudi, sopir taksi online asal Bandung, kata Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, sudah direncanakan.

TRIBUN-BALI.COM, GARUT - Pembunuhan yang dilakukan pelaku berinisial J dan D kepada Yudi, sopir taksi online asal Bandung, kata Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, sudah direncanakan.

Para pelaku yang terlilit utang, kata AKBP Budi Satria Wiguna, sengaja memesan mobil rental.

Pelaku mencari mobil dari rental daring.

"Salah satu pelaku cari dari Google, terus bertemu dengan korban," kata AKBP Budi Satria Wiguna di Mapolres Garut, Senin (18/2/2019).

Tak disangka, korban atas nama Yudi ternyata kenal dengan salah satu pelaku.

Namun pelaku mengaku lupa dengan korban.

"Dulunya korban ini juga sopir angkot. Pelaku juga sama berprofesi sebagai sopir angkot. Cuma sudah lupa katanya," ucap AKBP Budi Satria Wiguna.

Setelah melakukan pembunuhan di Kecamatan Sukaresmi, pelaku lalu membuang mayat korban ke jurang di Cikajang.

Kedua pelaku lalu melarikan diri dan baru tertangkap dua hari lalu.

Satu pelaku berinisial D ditangkap di Bandung, sedangkan pelaku berinisial JS diamankan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

"Satu pelaku mau melarikan diri ke Bali. Alasannya mencari kerja. Kami amankan di bus setelah menyeberang dari Banyuwangi," katanya.

Sebelumnya, Polres Garut membekuk dua pelaku pembunuhan kepada seorang warga Kota Bandung yang berprofesi sebagai sopir taksi online.

Para pelaku membuang jasad korban ke jurang di wilayah Kecamatan Cikajang.

Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, mengatakan peristiwa pembunuhan terjadi pada 30 Januari 2019.

Pihaknya baru menerima laporan pembunuhan pada 31 Januari 2019, setelah warga menemukan jasad korban. (*)

Artikel ini ditulis Firman Wijaksana telah tayang di tribunjabar.id