Gejolak Tohlangkir Seakan Menantang Wisatawan, BPBD Bakal Sebar Spanduk Larangan Mendaki
BPBD Karangasem akan memasang banner pemberitahuan yang direkomendasikan oleh PVMBG di setiap jalur pendakian
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Seorang pendaki yang belum diketahui identitasnya nekat mendaki Gunung Agung.
Peristiwa tersebut terlihat dari video durasi 49 detik yang beredar di media sosial (medsos).
Pendaki mendokumentasikan kondisi di puncah Gunung Agung, Senin (18/2/2019) pukul 07.05 Wita.
Saat mengambil video, pendaki memaparkan kondisi terkini Maha Giri Tohlangkir dengan Bahasa Indonesia. Jadi kemungkinannya, pendaki adalah wisatawan domestik.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa menyesalkan kejadian tersebut mengingat kondisi Gunung Agung belum stabil dan masih berpotensi erupsi.
"Saya dapat info tersebut dari media sosial. Videonya viral," ungkap Ketut Arimbawa, Rabu (20/2/2019).
Pihaknya mengaku sudah berulang kali mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tak melakukan pendakian ke Gunung Agung lantaran status masih Level III (Siaga).
Pihaknya juga telah bersurat ke desa melalui camat, Dinas Pariwisata, PHRI.
"Imbauan lewat surat ke kepala desa melalui camat sudah dilakukan. Dispar serta PHRI sudah ditembuskan. Tapi masih dijumpai pendaki naik," kata Arimbawa.
Dalam waktu dekat, BPBD Karangasem akan memasang banner pemberitahuan yang direkomendasikan oleh PVMBG di setiap jalur pendakian.
Seperti jalur pendakian Pura Pasar Agung Selat, Pengubengan, dan Pura Agung di Desa Sibetan.
Saat ini status Gunung Agung masih Siaga. Radius bahaya pada empat kilometer dari puncak Gunung.
Rekomendasi PVMBG, masyarakat, pendaki, pengunjung, wisatawan diminta tidak mendaki atau beraktivitas di zona bahaya.
Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas dialiran sungai agar waspada potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan.
Kondisi ini terjadi terutama saat diguyur hujan itupun jika material erupsi msih terpapar sekitar puncak Gunung.
Data yang dihimpun Tribun Bali, sejak 1 Januari 2019, sebelum yang terbaru ini, sudah tiga kali berita wisatawan mendaki ke puncak Gunung Agung.
Pertama saat tahun baru, kedua tanggal 25 Januari 2019. Mereka semua adalah wisatawan mancanegara. (*)