Harismail Diculik, Tangan Diborgol, Dihajar Dipaksa Mengaku Perkosa Bidan Y, Saksi: Ada Tembakan
Kondisi Harismail (25) lemas tak berdaya, setelah ditemukan warga di Kecamatan Rambutan, sudah tergeletak dengan mata tertutup lakban dan penuh luka
Harismail Diculik, Tangan Diborgol, Dihajar Dipaksa Mengaku Perkosa Bidan Y, Saksi: Ada Tembakan. Kondisi Harismail (25) lemas tak berdaya, setelah ditemukan warga di Kecamatan Rambutan, sudah tergeletak dengan mata tertutup lakban dan penuh luka di sekujur tubuh. Dua tembakan ke udara dan satu tembakan ke tanah membuat geger warga.
TRIBUN-BALI.COM, PALEMBANG - Kondisi Harismail (25) lemas tak berdaya, setelah ditemukan warga di Kecamatan Rambutan, sudah tergeletak dengan mata tertutup lakban dan penuh luka di sekujur tubuh.
Haris hanya dapat menjawab pelan sambil menahan sakit ketika ditanya.
Matanya belum bisa dibuka akibat mengalami luka lebam di wajahnya.
Bapak satu anak tersebut menceritakan dengan pelan bagaimana kasus yang menimpanya pertama Kali.
"Saya habis beli rokok, waktu mau pulang dicegat di depan rumah teman saya. Saya lagi di sana. Di masukan ke dalam mobil," ungkapnya menceritakan kejadian dirinya ditangkap.
Dalam perjalanan tersebut, dirinya dipaksa mengaku sebagai pelaku pemerkosa bidan YL.
Hari berusaha membantah setiap tuduhan terhadap dirinya.
Berbagai siksaan datang saat dirinya membantah setiap pertanyaan.
"Dipaksa ngaku aku. Aku bantah, jawab Tidak. Ada sekitar sejaman lebih saya di dalam mobil tangan diborgol jelasnya lemas," ungkapnya.
Keluarga Haris baru mengetahui kejadian sehari setelah korban dibawa pergi orang tidak dikenal.
Informasi tersebut didapat dari Kepala Desa, Kamal, Kecamatan Pumulutan Barat.
"Uji kades tobok (aku) ke Palembang. Bujang tobok di RS Bhayangkara sekarang, masuk rumah sakit," ungkap ibu korban Hasanah (60) menirukan omongan kades.
Dia mengaku lemas mengetahui anaknya menderita luka lebam di sekujur tubuh.
Tangan, kaki, dan wajah serta mata yang mengeluarkan darah.