Mengaku Mampu Bangkitkan Orang Mati Hingga Videonya Viral, Aksi Pendeta Ini Berbuntut Gugatan Hukum

Video viral seorang pendeta di Afrika Selatan yang mengaku bisa hidupkan orang mati akhirnya berbuntut ke gugatan hukum.

Editor: Ady Sucipto
capture video youtube
seorang pendeta mengaku mampu hidupkan orang meninggal 

TRIBUN-BALI.COM - Video viral seorang pendeta di Afrika Selatan yang mengaku bisa hidupkan orang mati akhirnya berbuntut ke gugatan hukum. 

Sekelompok pengelola pemakaman di Afrika Selatan berang dengan aksi seorang pendeta yang mengaku bisa menghidupkan orang mati.

Pengelola pemakaman ini lantas mengugat pendeta menyusul viralnya video tersebut.

Mengutip BBC via Kompas.com, Kamis (28/2) sebelumnya beredar video yang memperlihatkan Pendeta Alph Lukau berteriak "bangkitlah" ke seorang pria yang terbaring di dalam peti mati.

Lantas setelah Lukau berteriak, pria di dalam peti mati itu terbangun.

Sorak sorai umat sang pendeta pun pecah melihat kejadian ini.

Berang mengetahui hal ini, pengelola pemakaman di Afrika Selatan mengatakan video ini hanya tipuan semata.

Bahkan aksi pendeta ini malah menjadi bahan olok-olokan masyarakat setempat.

"Tak ada yang namanya mujizat," demikian pernyataan Komisi untuk Promosi dan Perlindungan Budaya, Agama, dan Komunitas Linguistik (CRL Right Commission) Afrika Selatan.

"Semua ini hanya rekayasa untuk mendapatkan uang dari ketidakberdayaan warga," tambah lembaga resmi pemerintah Afrika Selatan itu.

Tiga perusahaan pengelola pemakaman kini mengambil langkah hukum karena menilai aksi ini merusak reputasi mereka.

Ketiganya ialah Kingdom Blue, Kings & Queens Funeral Service, dan Black Phoenix mengatakan, para perwakilan gereja telah menipu mereka.

Hal ini karena ada stiker Black Phoenix dan Kings & Queens Funeral Service milik pengelola pemakaman di salah satu mobil di dalam video yang seakan-akan peristiwa itu melibatkan mereka.

Sementara, peti jenazah yang digunakan disewa dari perusahaan pengelola pemakaman Kingdom Blue.

Ketiga pengelola pemakaman itu menilai hal tersebut bisa mencoreng reputasi mereka.

Halaman
12
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved