Liga 1 2019

Baru Promosi, Tim yang Diperkuat I Gede Sukadana Bisa Jadi Ancaman di Liga 1

Klub yang baru saja promosi ke Liga 1 itu unggul dari para raksasa di kompetisi utama Indonesia.

Penulis: Rizki Laelani | Editor: Rizki Laelani
PSSI.id
Kalteng Putra tampil mengejutkan di Piala Presiden 2019. Klub yang baru saja promosi ke Liga 1 itu unggul dari para raksasa di kompetisi utama Indonesia. 

Baru Promosi, Tim yang Diperkuat I Gede Sukadana Bisa Jadi Ancaman di Liga 1, Tim Raksasa Jadi 'Tumbal'

TRIBUN-BALI.COM - Kalteng Putra tampil mengejutkan di Piala Presiden 2019.

Klub yang baru saja promosi ke Liga 1 itu unggul dari para raksasa di kompetisi utama Indonesia.

Kalteng Putra berhasil mengalahkan tiga klub besar seperti Persipura Jayapura, PSIS Semarang, dan PSM Makassar pada babak penyisihan Grup C di Stadion Moch Soebroto, Jawa Tengah.

Persipura Jayapura bukanlah klub sembarangan di Liga 1 2019.

Klub asal Papua itu selalu membuat pesaingnya mawas sebelum beralaga.

PSIS Semarang merupakan mantan juara Liga Indoensia dan PSM Makassar adalah runner up Liga 1 musim 2018.

Baca: VIDEO: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Timnas U-23 Indonesia Vs Bali United

"Lolos ke babak berikutnya sangat istimewa bagi kami, kami di awal membantun tim baru, saat ini mereka tahu berjuang bersama dalam latihan dan pertandingan," kata Pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliveira dikutip SuperBall.id dari laman resmi PSSI, Minggu (17/3/2019).

Kalteng Putra berhasil lolos sebagai juara Grup C dengan koleksi poin yang sama dengan Persipura Jayapura.

Hanya saja klub asuhan Gomes de Oliveira itu diuntungkan selisih dua gol dari Persipura.

Gelandang sekaligus Kapten Kalteng Putra, I Gede Sukadana buka suara setelah laga kontra Persipura.

I Gede Sukada membeberkan kunci kebangkitan timnya pada laga pamungkas grup C Piala Presiden 2019 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Sabtu (16/3/2019).

Tim berjuluk Laskar Isen Mulang -julukan Kalteng Putra- berhasil bangkit setelah kecolongan gol dan membalik keadaan menjadi sebuah kemenangan atas tim Mutiara Hitam.

Sukadana menyebut, dirinya hanya memotivasi rekannya untuk tetap fight di sisa pertandingan.

Waktu hanya 20 menit tersisa, katanya, tak ada kata lain selain fokus dan main habis-habisan untuk bisa mengejar ketertinggalan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved