Kisah Pilu Bocah 12 Tahun Setia Rawat Ayahnya yang Derita Tumor Otak Hingga Asuh Adiknya
Kisah sedih dan tak mengenal kata menyerah dialami oleh seorang bocah asal Karawang yang setia menemani ayahnya yang berjuang melawan penyakit
TRIBUN-BALI.COM, KARAWANG - Kisah sedih dan tak mengenal kata menyerah dialami oleh seorang bocah asal Karawang yang setia menemani ayahnya yang berjuang melawan penyakit tumor otak mengundang simpati.
Meski tergolong masih bocah, demi kesembuhan sang ayah ia rela merawat sang adik kecilnya hingga menguatkan hati ayahnya untuk bisa segera sembuh.
Namanya Yuda Setiawan. Bocah asal Dusun Bakan Pintu, Desa Situdam, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, baru berumur 12 tahun.
Dia harus berjuang menemani dan merawat ayahnya, Iwan Setiawan, yang menderita tumor otak.
Sejak divonis mengidap tumor otak tiga tahun lalu, Iwan tak bisa lagi bekerja.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, keluarganya mengandalkan anak pertamanya yang kini bekerja sebagai buruh proyek di Jakarta.
Sementara itu, istrinya juga memutuskan bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab, dan sudah berangkat pada 2016 lalu. Maka Yuda-lah yang kini menjadi tumpuan harapan Iwan untuk merawatnya di rumah.
Yuda, meski baru berusia 12 tahun, cekatan merawat ayah dan adiknya yang masih berusia sekitar 2,5 tahun.
Penurut dan cekatan
Sebelum berangkat ke sekolah, Yuda menyiapkan makanan untuk ayah dan adiknya. Kemudian pekerjaan rumah lain dikerjakannya setelah pulang sekolah.
Yuda selalu setia merawat ayahnya, termasuk menemani saat berobat ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Bahkan, jika kondisi ayahnya sedang down, Yuda memilih tak masuk sekolah.
Beruntung, pihak sekolah mengizinkannya menemani ayahnya berobat ke RSHS Bandung.
"Saya ingin bapak sehat," harap bocah yang kini duduk di bangku kelas VI SD Negeri Situdam 1 itu.
Anak yang bercita-cita itu berharap ibunya pulang ke tanah air jika ayahnya sudah sehat, dan bisa lagi bekerja.