Kesaksian Setiawati Saat Warungnya Disapu Angin, Tak Kuat Lari dan Hanya Bisa Teriak Minta Tolong

"Saya teriak-teriak manggil suami. Tidak bisa lari karena ketakutan. Untung yang rusak hanya atapnya," terangnya.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/RATU AYU DESIANI
Angin kencang menyapu kawasan Banjar Dharma Yasa, Desa Tukadmungga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Delapan rumah dan dua unit warung milik warga setempat rusak pada bagian atap akibat disapu angin kencang, sekitar pukul 0 pada Rabu (20/3) sekira pukul 14.30 WITA. 

Kesaksian Setiawati Saat Warungnya Disapu Angin, Tak Kuat Lari dan Hanya Bisa Teriak Minta Tolong. "Saya teriak-teriak manggil suami. Tidak bisa lari karena ketakutan. Untung yang rusak hanya atapnya," terangnya.

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Angin kencang menyapu kawasan Banjar Dharma Yasa, Desa Tukadmungga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Delapan rumah dan dua unit warung milik warga setempat rusak pada bagian atap akibat disapu angin kencang, sekitar pukul 04.00 WITA pada Rabu (20/3/2019).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Dari pantauan di lokasi, kerusakan rata-rata terjadi di bagian atap.

Misal, kerusakan terjadi pada warung milik Kadek Setiawati (46).

Wanita yang kesehariannya berjualan kue khas Bali ini menuturkan, hujan deras mulai mengguyur sekitar pukul 01.00 wita.

Memasuki pukul 04.30 WITA, angin kencang tiba-tiba datang.

Baca: Hingga Saat Ini Coach Teco Belum Kantongi Skuat Inti Bali United, Berikut Kalkulasinnya

Baca: BREAKING NEWS! Polisi Tembak Mati Satu WN Rusia Terkait Perampokan Money Changer, 2 Diamankan

Baca: Aksi Nekat Adi Curi Kabel PLN, Aliran Listrik Gudang Pemkab Jembrana Mati, Utang Saya Banyak

Baca: Jadwal Lengkap Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Grup K Piala Asia U-23

Ia yang saat itu tengah sibuk membuat kue di warung, sontak berteriak memanggil suaminya.

Setiawati mengaku sangat ketakutan, kala menyaksikan seluruh atap warungnya yang terbuat dari bahan seng itu berterbangan.

"Saya teriak-teriak manggil suami. Tidak bisa lari karena ketakutan. Untung yang rusak hanya atapnya," terangnya.

Sementara Kelian Banjar Dharma Yasa, Ketut Maspada mengatakan, ada delapan rumah dan dua unit warung di wilayahnya yang mengalami kerusakkan akibat disapu angin kencang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Ida Bagus Suadnyana dikonfirmasi melalui saluran telepon mengimbau kepada seluruh masyarakat Bumi Panji Sakti agar waspada.

Mengingat, angin kencang diprediksi akan terjadi hingga pada pertengahan bulan April.

Suadnyana pun menyebut, angin kencang ini terjadi akibat pengalihan musim dari hujan ke musim kering.

"Ya BMKG juga sudah menginformasikan bahwa Bali sampai pertengahan bulan April kena zona muson. Diharpkan waspada dan berhati-hati, sebab dikhawatirkan akan terjadi pohon tumbang dan tanah longsor," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved