Perkuat Infrastruktur Mutu, BSN Jalin Kerja Sama Internasional dengan KCL
BSN dan KCL tandatangani kerja sama di bidang standardisasi, penilaian kesesuaian dan metrologi
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam rangka memperkuat sistem standardisasi, penilaian kesesuaian, dan metrologi nasional, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetya dan Presiden Korea Conformity Laboratory (KCL), Kapseok Yoon, menandatangani perjanjian kerja sama di bidang standardisasi, penilaian kesesuaian dan metrologi pada Rabu (20/3/2019) kemarin di Kantor BSN, Jakarta.
"Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk implementasi amanah yang tertuang dalam Undang-Undang No. 20/2014 tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian. BSN bertugas memperkuat sistem standardisasi, penilaian kesesuaian, dan metrologi, diantaranya melalui kerja sama dengan organisasi internasional," ujar Bambang dalam berita rilis yang diterima Tribun Bali pada Kamis (21/3/2019).
Baca: BREAKING NEWS! Temuan Jasad Laki-laki Tanpa Identitas di Dam Tanah Putih Jadi Perhatian Warga
Baca: Ini Kepanjangan Tol Langit Versi Rocky Gerung yang Sempat Diulas Cawapres 01 di Acara Debat
KCL merupakan organisasi berkewenangan secara internasional dalam hal pengujian, inspeksi, dan sertifikasi yang diakui memberikan jasa pengujian dan inspeksi yang akurat, dapat diandalkan dan aman untuk berbagai produk industri seperti kesehatan dan keselamatan, perangkat medis, lingkungan, komoditas, makanan, kosmetik, dan lain-lain.
Kerja sama ini bertujuan untuk memfasilitasi kemitraan teknis yang strategis antara BSN dan KCL berdasarkan keahlian dan teknologi masing-masing untuk saling menguntungkan kedua Pihak.
Baca: 4 Nyeri Punggung Ini Kerap Diremehkan, Padahal Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya
Baca: Viral Foto Diduga Seorang Pengemis Punya Mobil, Ini Penjelasan Satpol PP
"BSN bersama KCL dapat melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan bersama, pengembangan lembaga penilaian kesesuaian, pertukaran informasi, dan lain sebagainya," jelas Bambang.
Bambang berharap implementasi kerja sama ini dilaksanakan secara simultan dan konsisten, sehingga dapat menunjang kemajuan infrastruktur mutu di Indonesia. (*)