Lahan Pertanian Hingga Kuburan di Desa Tembu Karangasem Terancam Tergerus Air Laut
Lahan pertanian di peisisr Banjar Dinas Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem sedikit demi sedikit tergerus air laut.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Lahan pertanian di peisisr Banjar Dinas Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem sedikit demi sedikit tergerus air laut.
Gempuran terparah terjadi saat gelombang pasang hingga melenyapkan belasan hektare lahan.
Warga Ujung Pesisi, Ujang Ariyanto mengatakan, pemilik lahan di areal pesisisr Ujung Pesisi kebanyakan dari Desa Seraya, Kecamatan Karangasem.
Karena besarnya gelombang, kuburan di Ujung Pesisi kini yang terancam tergerus.
"Tidak hanya pertanian warga yang tergerus, kuburan juga terancam tergerus. Makanya kita beerharap pemerintah membuat tanggul agar kuburan dan lahan pertanian tak tergerus laut,"kata Ujang Ariyanto, Rabu (27/3/2019).
Kini jarak laut dengan lahan pertanian sekitar tiga hingga empat meter.
Saat laut pasang gelombang pasti menerjang lahan pertanian. Lahan yang dekat dengaan air laut sementara tidak ditanami.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem, Ketut Sedana Merta mengatakan, lahan warga dri Desa Buitan, Kecamatan Manggis hingga Seraya rawan tergerus air laut.
Pihaknya telah mengusulkan pemasangan tanggul ke Kementrian PUPR mlalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Penida untuk menangani pantai secara berkelanjutan.
Usulan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi abrasi meluas.
Dari hasil koordinasi, Kementrian PUPR dalam waktu dekat akan memasang tanggul di sekitar Pantai Candidasa sampai Buitan. Panjang sekitar lima kilometer.
"Sekarang masih proses perencanaan. Berapa anggaran kami belum tahu," kata Sedana Merta.
Untuk titik lain, Dinas PUPR Karangasem juga telah mengusulkan ke Balai Wilayah Sungai Penida.
Dari PUPR Karangasem tak bisa memastikan kapan pemasangan akan dilakukan. Sebab, pemasangan tanggul di pesisir laut wewanang pemerintah pusat.
Untuk diketahui, dari 87 kilometer garis pantai di Karangasem hampir semua berpotensi abrasi. Lahan warga sering terkikis gelombang laut.
Seperti di Kecamatan Abang, Manggis, dan terparah yakni Kecamatan Kaarangasem serta di Kubu. (*)