Made Lihat Api Menyambar KM Mutiara 11, Tiga Kapal Terbakar di Pelabuhan Benoa 

Sebanyak tiga unit kapal milik PT Intimas Surya terbakar di dermaga barat Pelabuhan Benoa, Denpasar, Sabtu (30/3) sore.

Penulis: Busrah Ardans | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Rizal Fanany
(Ilustrasi) Petugas BPBD Denpasar memadamkan api yang membakar kapal ikan Mutiara 19 di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Minggu (16/12). 3 kapal terbakar dan belum diketahui penyebabnya. 

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sebanyak tiga unit kapal milik PT Intimas Surya terbakar di dermaga barat Pelabuhan Benoa, Denpasar, Sabtu (30/3) sore.

Kapolsek Benoa Kompol Made Sukerti  saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Ada tiga unit kapal. Tadi cepat kok dipadamkan, sekitar sepuluh sampai dua puluh menit selesai," kata Sukerti.

Sukerti menyatakan, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. "Ini masih saya selidiki. Kapalnya dalam keadaan kosong, tidak ada aktivitas,” ujarnya.

Dia melanjutkan, api tidak sampai menghanguskan seluruh kapal. "Tidak hangus semua, hanya beberapa bagian,  bagian depan,” katanya. 

Pantauan Tribun Bali, lokasi kejadian hanya berjarak kurang lebih 20 meter dengan TKP kebakaran kapal pada Minggu (16/12)  lalu. 

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan, sempat berkunjung ke TKP. Ruddi memantau pemadaman api yang menimpa tiga kapal PT Intimas Surya.

"Berdasarkan keterangan saksi di pos jaga, api pertama kali terlihat dari KM  Mutiara 11 kemudian menjalar ke KM Mutiara 9 dan terakhir ke kapal Mutiara 5,” kata Ruddi.

"Saksi kemudian meminta bantuan pemadam kebakaran Pelindo, PMK Kota Denpasar dan empat buah kapal milik PT Jaya Kota, PT Bandar Nelayan, PT Intimas Surya dan PT TKF untuk membantu memadamkan api," ujar Ruddi. 

Dia menambahkan, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. "Masih kita lidik, " ujarnya. 

Tiga kapal yang mengalami kebakaran itu yakni KM Mutiara 11, KM Mutiara 9 dan KM Mutiara 5. Lokasi kejadian di dermaga barat Pelabuhan Benoa.

Menurut saksi mata Made Arsana (55), kejadian sekitar pukul 15.20 Wita. Saksi yang merupakan satpam di PT. Intimas Surya itu melihat api  menyambar KM Mutiara 11 kemudian cepat berlanjut ke KM Mutiara 9 dan KM Mutiara 5.

"Saat itu saya langsung meminta bantuan pemadam Pelindo dan pemadam kebakaran Denpasar untuk memadamkan api," ujarnya.

Saksi mata lainnya mengatakan awalnya dia mendengar teriakan dari lokasi kebakaran.  "Mereka teriak-teriak ada kebakaran. Katanya, apinya dari belakang kapal," jawabnya.

Ia menuturkan, tidak sampai satu jam api berhasil dipadamkan. "Tadi dibantu sama kapal-kapal di sini pakai semprot, jadi api cepat mati," kata pria asal Kupang (NTT) yang enggan menyebutkan namanya.

Setahu dia, ketiga kapal tersebut sudah cukup lama berlabuh di Pelabuhan Benoa.  "Ada tiga kapal yang terbakar milik Intimas. Tidak hangus semua, hanya bagian belakangnya," ungkapnya.

Kebakaran kapal di Pelabuhan Benoa bukan yang pertama. Peristiwa terbesar terjadi pada  8 Juli 2018 ketika sebanyak 40 kapal terbakar di pelabuhan itu. Total kerugian mencapai Rp 125 miliar.

Sebelumnya, tiga kapal ikan juga sudah terbakar di Pelabuhan Benoa, Minggu (16/12/2018).  Tiga kapal tersebut masing-masing, Mutiara 17, Mutiara 19 dan Hiroshima 06. (bus/riz)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved