Sejumlah Fakta di TKP Ni Putu Citra Ditemukan Tewas Diduga Tenggelam, Sungai Dangkal dan Tak Berarus

Sebelum ditemukan meninggal, anak kelas 2 SD di SD IiI BB Agung ini, dilihat oleh kakekanya I Wayan Sekar (65), sedang bermain di sungai.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Rizki Laelani
Tribun Bali / I Made Ardhiangga
TKP Korban Hanyut di Sungai Ijogading Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali 

Sejumlah Fakta di TKP Bocah 8 Tahun Tewas Diduga Tenggelam, Sungai Dangkal dan Tak Berarus

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Anak berusia delapan tahun Ni Putu Citra Lestari ditemukan sudah tak bernyawa di Sungai Ijogading, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, Senin (1/4/2019) sore.

Sebelum ditemukan meninggal, anak kelas 2 SD di SD IiI BB Agung ini, dilihat oleh kakekanya I Wayan Sekar (65), sedang bermain di sungai.

Berkut fakta-fakta di lokasi kejadian

1. Sungai tempat bermain korban tidak telalu dalam dan berwarna biru keruh. Warga setempat memperkirakan kedalaman sekitar 50 centimeter.

Pantauan Tribun-Balicom, sungai Ijogading cukup dangkal dan berwarna keruh.

Dangkalnya sungai juga dibenarkan beberapa kerabat dekat dari korban. "Paling tidak, kedalam hanya sekitar 50 centimeter."

2. Ada deretan batu yang tampak jelas terlihat di atas permukaan air.

Seorang saudara korban, Nyoman Sunarta menuturkan, korban hanyut hingga 20 meteran dari tempat pertama kali turun mandi di sungai.

"Air terbilang dangkal. Tapi kemungkin punggungnya terkena benturan batu."

3. Aliran sungai saat kejadian tidak deras. Sementara jasad ditemukan sekitar 10 hingga 20 meter dari kejadian tempat madi korban.

Dari rumah korban, sungai berjarak sekitar 50 meter. Dan harus menuruni anak tangga, dengan rerimbunan pohon bambu.

Di sekitaran sungai, ada bebatuan dan arus sungai tidak deras.

Baca: Pengakuan Istri Lahirkan Bayi Kembar, Suami Kaget yang Satu Bukan Darah Dagingnya

Baca: FOTO! Curhatan Siswa Berkebutuhan Khusus Ikut UN, Banyak Soal Bertele-tele, hingga Bahas Cita-cita

Baca: 13 Anak Berkebutuhan Khusus Ikuti UN 2019, Wayan Rapiyanti: Soal Bahasa Indonesia Sulitkan Siswa

Baca: Cerita Poliandri Tinggal Satu Atap di Tibet, Leluasa Bicara Seks, Begini Kode untuk Urusan Ranjang

Baca: Cinta dalam Jejak Poliandri Komang Ayu Wanita Asal Banyuatis Berujung Hukuman

Sunarta menuturkan, bahwa ketika kejadian kakeknya sedang memberikan makan babi.

Sedangkan korban, turun untuk mandi di sungai. Entah bagaimana, kemudian korban hanyut dan Wayan Sekar mencari korban dan menemukan korban di sungai dalam keadaan hanyut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved