Ada 'Kupu-kupu' Lagi di Eks Lokalisasi Dolly, Muncikari Sebut Tarifnya Segini
Modus tersangka menjajakan PSK, dengan menawarkan langsung kepada target pengguna jasa esek-esek.
Ada 'Kupu-kupu' Lagi di Eks Lokalisasi Dolly, Muncikari Sebut Tarifnya Segini
TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA - Anggota Polsek Sawahan Surabaya menciduk mucikari PSK (pekerja seks komersial) yang menjalankan bisnis esek-esek terselubung di Jalan Jarak Nomor 21, Surabaya, Selasa (8/4/2019).
Lokasi tersebut dikenal sebagai kawasan eks lokalisasi Dolly dan lokalisasi Jarak, di Surabaya.
Si mucikari penjaja 'Kupu-kupu' bernama Muji alias Jimy.
Pria yang menjadi mucikari PSK ini, tercatat sebagai warga Jalan Lombok, Dusun Jaruman 01/04, Desa Godean, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.
Di Surabaya, ia tinggal indekos di Jalan Kupang Gunung Timur I/10 Surabaya.
Kapolsek Sawahan Kompol Dwi Eko Budi Sulistyono mengatakan, modus tersangka menjajakan PSK, dengan menawarkan langsung kepada target pengguna jasa esek-esek.
Baca: Nasib Kakek Tajuddin, Beri Mahar Total Rp 1,4 Miliar Berujung Pada Perselingkuhan
Baca: Ini Hasil Visum Pengeroyokan Siswi SMP, Polisi Dua Kali Sebut Kondisi Kelamin Korban
Baca: BREAKING NEWS! Polisi Tangkap Artis FTV, Ini Kasusnya
Baca: Caleg Digugat, Ayah Korban: Saya Titipkan Anak Kondisi Sehat, Pulang Jadi Jenazah
"Dia cari dulu pelanggannya, ditawarkan ke beberapa rekannya atau orang lain yang dikenalinya," katanya, kepada TribunJatim.com (Grup Tribunmadura.com), Rabu (10/4/2019).
Tersangka menawarkan kepada calon pengguna jasa seharga Rp 250 Ribu untuk sekali kencan dengan para PSK yang jadi anak buahnya.
"Lalu deal-dealan harga dengan harga segitu, usai dilakukan pembayaran, lalu si pelanggan diajak rumah tersebut, dan PSK-nya diajak masuk," jelasnya.
Menurut Kompol Dwi Eko Budi Sulistyono, di hadapan penyidik polisi, pelaku baru sekali menjalankan bisnis haram tersebut.
Namun, pihaknya masih meragukan keterangan pelaku tersebut.
Karena ada dugaan pelaku merupakan pemain lama dalam bisnis esek-esek terselubung itu.
"Ngakunya baru sekali. Kini penyelidikan masih terus berlanjut ada dugaan dia orang lama dalam bisnis ini," tandas Kompol Dwi Eko Budi Sulistyono.
Pemandu Lagu Mucikari Prostitusi Lokal